Dikatakan Andri, pelaksaan simulasi dilakukan untuk mengetahui seberapa siapnya para petugas KPPS dalam melaksanakan tugasnya. Apalagi petugas KPPS menjadi garda terdepan dalam pelaksanan proses pemungutan suara di TPS agar berjalan lancar.
“Kami berharap, dengan pelaksanaan simulasi ini, panitia KPPS punya persamaan persepsi terkait bagaimana pelaksanaan pencoblosan atau pemungutan suara. Kami berharap, dengan kegiatan pelaksanaan Pilwu nanti, bisa berjalan lancar dan kondusif. Baik itu di TPS konvensional maupun di TPS semi digital,” ujarnya.
Sementara itu, Kasi Tapem Kecamatan Kertasemaya, Taryono mengatakan, selain melaksanakan simulasi proses pemungutan atau pencoblosan suara, Pemcam Kertasemaya juga melakukan pantauan terkait penyaluran logistik dari panitia desa ke panitia TPS. Hal itu untuk memastikan semua tahapan dapat berjalan dengan lancar, aman, dan kondusif.
Baca Juga:AHY hadir dalam Prosesi Ground Breaking Bengkel Pesawat Bandara KertajatiPuspita Cipta Group Bahas Aktivitas Alat Berat di Lereng Gunung Ciremai
“Untuk logistik alhamdulilah sudah tersalurkan. Semua tinggal nanti dari panitia desa ke panitia TPS, dan itu akan dijaga Babinsa dan Bhabinkamtibmas masing-masing desa. Kami berharap pelaksanaan Pilwu berjalan dengan kondusif lancar tanpa ekses, serta melahirkan kepala desa sesuai harapan dan keinginan masyarakat,” ujar Taryono. (oni)
