INDRAMAYU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas infrastruktur jalan sebagai penunjang kegiatan ekonomi dan mobilitas warga. Pernyataan tersebut disampaikan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Indramayu, Asep Abdul Mukti, dalam pada sebuah stasiun televisi nasional, beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan itu, Asep menjelaskan perkembangan penanganan jalan di Indramayu. Termasuk pembagian kewenangan antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten.
Ia merinci, wilayah Indramayu dilalui 105 kilometer jalan nasional, 157 kilometer jalan provinsi, serta 827 kilometer jalan kabupaten yang terbagi dalam 299 ruas di 31 kecamatan.
Baca Juga:Rumah Warga di Pawidean Terbakar Dini Hari, Damkar Berhasil Kendalikan ApiHankook Tire Perluas Akses Air Bersih
“Pemkab terus menjalankan pemeliharaan rutin dan pembangunan infrastruktur baru, demi kelancaran mobilitas masyarakat dan mendorong aktivitas ekonomi,” ujarnya.
Asep melaporkan, tingkat kemantapan jalan kabupaten kini mencapai 88,12 persen. Sepanjang 2025, pemerintah daerah menuntaskan pemeliharaan rutin sepanjang 130 kilometer, rekonstruksi 86 kilometer, serta rehabilitasi 61 kilometer.
Upaya tersebut juga didukung APBN melalui Program Inpres Jalan Daerah yang menargetkan perbaikan ruas jalan Lohbener–Jatibarang sepanjang 7 kilometer.
Ia menambahkan, pekerjaan infrastruktur dipacu hingga akhir 2025 untuk mengejar target peningkatan kualitas jalan pada tahun 2026. Hambatan seperti cuaca dan tingginya aktivitas kendaraan berat dari sektor industri, disebut menjadi tantangan di lapangan.
“Intensitas kendaraan besar mempercepat kerusakan jalan. Karena itu, kami melakukan berbagai terobosan agar struktur jalan lebih kuat dan tahan cuaca,” kata Asep.
Meski pagu anggaran daerah 2026 mengalami efisiensi, Asep menegaskan pembangunan jalan tetap menjadi prioritas. Sejumlah pekerjaan strategis ditargetkan tuntas pada pertengahan Desember 2025, dengan proyeksi kenaikan tingkat kemantapan menjadi 88,30 persen.
Ia juga mengapresiasi dukungan swasta, termasuk kontribusi Pertamina dalam peningkatan 2,4 kilometer ruas jalan.
Baca Juga:Waspadai Bahaya Banjir Jelang NataruDukung Target Produksi Padi 1,7 Juta Ton, Pemdes Tenajar Lor Bangun JUT Sepanjang 137 Meter
Selain mengandalkan APBD, Pemkab Indramayu juga mendorong dukungan dari pemerintah provinsi dan pusat. Pada 2025, Pemprov Jawa Barat kembali mengalokasikan bantuan penanganan 4,5 kilometer jalan kabupaten.
Di akhir pernyataannya, Asep menekankan pentingnya kolaborasi lintas pihak serta partisipasi publik. “Kami berharap, warga turut aktif melaporkan kerusakan jalan melalui kanal resmi pemerintah. Sinergi antara pusat, provinsi, daerah, swasta, dan masyarakat menjadi kunci untuk terus memperbaiki kondisi jalan di Indramayu,” ujarnya. (han)
