Dishub Cirebon Petakan Titik Rawan Macet saat Nataru, Tidak Hanya Terpusat di Gronggong

Dishub Cirebon Petakan Titik Rawan Macet saat Nataru
Kabid Pengembangan dan Keselamatan Dishub Kabupaten Cirebon Tadi Aryadi mengatakan jalur arteri seperti Bunderan Kedawung menjadi salah satu titik paling rawan macet. Kepadatan juga diperkirakan terjadi di pintu keluar Tol Ciperna serta jalur baru menuju Gronggong. Foto: Istimewa
0 Komentar

RADARCIREBON.ID- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon memetakan sejumlah titik yang diprediksi mengalami kemacetan pada malam pergantian tahun serta beberapa hari setelahnya. Masyarakat pun diimbau mengantisipasi lonjakan kendaraan dan wisatawan selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026.

Kabid Pengembangan dan Keselamatan Dishub Kabupaten Cirebon Tadi Aryadi mengatakan jalur arteri seperti Bunderan Kedawung menjadi salah satu titik paling rawan macet. Kepadatan juga diperkirakan terjadi di pintu keluar Tol Ciperna serta jalur baru menuju Gronggong.

“Perempatan Dukupuntang biasanya macet total pasca malam tahun baru. Banyak warga berwisata ke arah Majalengka sehingga terjadi penumpukan kendaraan. Selain itu, pertigaan Babakan Plangon juga masuk daftar titik rawan kemacetan saat malam maupun setelah malam tahun baru. Di wilayah Cirebon timur, Kecamatan Sindanglaut dan Lemahabang diprediksi mengalami situasi serupa,” ujarnya kepada Radar Cirebon, Rabu (10/12/2025).

Baca Juga:Pilwu Digital Serentak, Indramayu Jadi Pilot Project di Jawa BaratPerlengkapan Pilwu Digital Mulai Didistribusikan di Kabupaten Indramayu

Untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas Nataru 2025-2026, Dishub telah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung. Seluruh perlengkapan akan dipasang di lokasi-lokasi yang sudah dipetakan, termasuk koordinasi dengan TNI-Polri.

Tadi menyampaikan, pihaknya menyiapkan 12 pos pengamanan. Sebagian merupakan pos pergeseran hasil kolaborasi dengan Polresta Cirebon. Tiga pos utama berada di GT Palimanan 188, Pos Pintu Masuk Tol Tegalkarang arah Arjawinangun-Palimanan, serta Pos Pintu Masuk Tol Tegalkarang arah Arjawinangun-Tegalkarang.

“Sembilan pos lainnya kami fokuskan untuk pengamanan di sembilan gereja saat malam Natal, termasuk tiga gereja di Kecamatan Jamblang,” tuturnya.

Sementara pada malam Natal, Dishub menurunkan 80 personel, sedangkan malam tahun baru diperkuat 120 personel. Water barrier juga disiagakan untuk rekayasa lalu lintas di titik-titik yang berpotensi dilakukan penyekatan. Sekitar 50 PJU telah dicek kondisi dan kelengkapannya.

“PJU di jalan kabupaten sudah normal. Untuk jalan nasional masih menunggu pengecekan dari kementerian. Jalan provinsi juga terkadang terkendala koordinasi. Namun kami upayakan semuanya siap demi kelancaran Nataru,” jelasnya.

Tadi mengimbau masyarakat tetap berhati-hati, mematuhi rambu dan arahan petugas di lapangan. “Seluruh personel siaga 24 jam. Cuaca juga kurang bersahabat, jadi masyarakat harus tetap waspada,” pungkasnya. (den)

0 Komentar