Pemilihan Kuwu Secara Digital di Indramayu, Warga Enak Tinggal Pencet-pencet Layar

Pemilihan Kuwu Secara Digital di Indramayu
GUNAKAN HAK SUARA: Seorang warga mengambil kertas barcode berupa surat suara yang akan dimasukkan ke kotak suara, Rabu (10/12/2025). Foto kanan, situasi pemungutan suara di TPS 13 (TPS Digital) Desa/Kecamatan Jatibarang. Foto: Burhannudin-Anang Syahroni/Radar Indramayu
0 Komentar

“Kita sudah turun memmantau di TPS-TPS Digital dan alhamdulillah tidak ada kendala apapun. Semuanya berjalan lancar, termasuk hingga saat ini berlangsung kondusif dan aman,” ujarnya.

Sementara itu, berbagai cara dilakukan Kelompok Penyelengga Pemungutan Suara (KPPS) untuk menarik masyarakat datang ke TPS. Contohnya di KPPS atau TPS 05, Desa Rancajawat, Kecamatan Tukdana. TPS itu menggunakan konsep seni budaya, yakni mendekorasi TPS dengan tokoh-tokoh pewayangan.

Ketua KPPS 05, Saitor Hidayat menyatakan bahwa konsep dekorasi TPS dengan seni budaya pewayangan tak terlepas dari kedua calon kuwu Rancajawat yang menggunakan simbol tokoh pewayangan semua, yakni tokoh Bima dan Yudhistira.

Baca Juga:Pilwu Digital Serentak, Indramayu Jadi Pilot Project di Jawa BaratPerlengkapan Pilwu Digital Mulai Didistribusikan di Kabupaten Indramayu

“Kebetulan saya sendiri suka dengan wayang dan punya banyak koleksi wayang sehingga kita berinisiatif mendekorasi TPS dengan memajang wayang-wayang tersebut, tapi dari wayang yang dipajang simbol dari kedua calon kuwu tidak ada,” ucap Saitor, Rabu (10/12/2025).

Sementara itu, salah satu warga Gupron mengatakan dengan adanya dekorasi TPS dengan tema pewayangan sangat menarik perhatian dan memberikan kesan menarik bagi warga ketika memasuki lokasi TPS untuk memberikan hak suaranya. “Menarik, minimalnya warga yang masih muda-muda tahu tokoh-tokoh pewayangan bukan saja dari Namanya, tapi bentuknya juga,” tandasnya. (*)

0 Komentar