RADARCIREBON.ID – Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon dan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) terus melanjutkan Program Pembelajaran Daring Kolaboratif (PDK) sejak Oktober 2025.
Program ini berfokus pada pengembangan mata kuliah digital kolaboratif Listrik Magnet untuk mahasiswa semester 5 dan dijadwalkan berakhir pada Januari 2026.
PDK mengusung model pembelajaran berbasis teknologi digital dengan pendekatan case method dan project learning, yang dikaitkan dengan isu-isu global seperti energi berkelanjutan, cuaca ekstrem, serta teknologi tepat guna dalam kerangka SDGs.
Baca Juga:Prodi Kesmas UBHI Cirebon Gelar Seminar Pemerintah Targetkan 24 Ribu Dapur MBG Rampung Akhir 2025
Program ini bertujuan memperkaya pengalaman belajar lintas kampus, meningkatkan kapasitas dosen dalam merancang pembelajaran digital, serta mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi. Kolaborasi kedua prodi telah menghasilkan Panduan Operasional Baku (POB) dan pengembangan penuh mata kuliah di platform SPADA Indonesia.
Pembelajaran berlangsung secara sinkron dan asinkron, melibatkan dosen dari kedua kampus. Mahasiswa dinilai lebih terlatih berpikir kritis, berkolaborasi lintas daerah, dan menyelesaikan proyek berbasis kasus.
UNU Cirebon dan UMRI menargetkan kolaborasi ini berlanjut ke bidang Tri Dharma lainnya, termasuk penelitian bersama dan pengabdian kepada masyarakat. (ade)
