RADARCIREBON.ID -Intensitas hujan di Kabupaten Cirebon mulai tinggi. Sejumlah wilayah terdampak banjir.
Ratusan rumah warga rendam banjir. Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Dr Sophi Zulfia SH MH, turun langsung meninjau lokasi banjir.
Salah satunya di Desa Astana, Kecamatan Gunungjati, Minggu malam (14/12). Politisi PDIP itu memastikan masyarakat terdampak segera mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.
Baca Juga:Bangun Ekosistem Kepemudaan AdaptifDirektur Bina Pengantar Kerja Kunjungi Disnaker Kota Cirebon
Pasalnya, genangan air di wilayah tersebut belum juga surut. Kondisi itu menyebabkan ratusan rumah warga terendam banjir.
Dalam kunjungannya, Sophi memastikan BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Cirebon telah melakukan penanganan awal secara maksimal.
“Saat ini, kondisi terbaru, banjir mulai surut. Kondisi rumah warga akibat tingginya intensitas hujan juga membuat rumah warga ambruk,” kata Sophi kepada Radar Cirebon.
Selain itu, Sophi juga melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk melakukan penyedotan air di sejumlah desa terdampak banjir.
Menurutnya, banjir diduga dipicu oleh pendangkalan sungai yang sudah saatnya dilakukan normalisasi, di samping pentingnya kesadaran bersama dalam menjaga lingkungan.
“Saya mengapresiasi langkah cepat BPBD dan Dinsos dalam merespons bencana banjir ini. Namun, penanganan banjir tidak hanya soal respon darurat, tetapi juga kesiapan koordinasi dan kecepatan distribusi bantuan,” terangnya.
Dia menyoroti masih adanya sejumlah catatan, khususnya terkait pendataan warga terdampak serta pemerataan bantuan agar tidak ada masyarakat yang terlewatkan.
Baca Juga:Alfamart Sahabat Posyandu Sentuh 30.000 Anak Sepanjang 2025Galang Donasi untuk Korban Bencana Sumatera, FEB UGJ Cirebon Kolaborasi dengan Baznas
“Sebagai ketua DPRD, saya meminta BPBD untuk memperkuat sistem mitigasi bencana dan peringatan dini, termasuk peningkatan kapasitas personel serta kelengkapan peralatan kebencanaan,” tegasnya.
Sementara, Dinas Sosial diharapkan dapat memastikan bantuan tersalurkan tepat sasaran dan cepat, sesuai dengan kebutuhan masyarakat, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan perempuan. “Bencana tidak mengenal hari libur. Semua harus siap siaga,” paparnya.
Ia juga meminta para pemangku jabatan di masing-masing SKPD untuk segera turun ke lapangan memastikan bantuan benar-benar sampai kepada warga yang membutuhkan, sekaligus memastikan penanganan pascabencana berjalan optimal.
Air Mulai Surut, Ribuan Warga Terdampak Banjir
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon melaporkan sebanyak 9.731 jiwa dari 3.864 kepala keluarga terdampak banjir yang melanda wilayah Cirebon sejak Sabtu hingga Minggu (13-14/12).
