Berdasarkan pembaruan data dari BPBD hingga Senin (15/12) pukul 10.50 WIB, genangan air di sebagian besar lokasi terdampak dilaporkan berangsur surut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon, Hadi Eko menyampaikan, secara umum kondisi banjir mulai mengalami penurunan.
“Secara umum banjir sudah berangsur surut di mayoritas lokasi terdampak,” kata Hadi Eko.
Baca Juga:Bangun Ekosistem Kepemudaan AdaptifDirektur Bina Pengantar Kerja Kunjungi Disnaker Kota Cirebon
Namun, hasil asesmen BPBD mencatat masih terdapat genangan di beberapa wilayah. Desa Wanakaya dilaporkan masih terendam dengan ketinggian air sekitar 20 hingga 40 sentimeter, sementara genangan juga masih ditemukan di Desa Panguragan dan Desa Panguragan Wetan.
Secara keseluruhan, BPBD mencatat 26 desa dan kelurahan di 10 kecamatan terdampak banjir, meningkat dari data awal sebanyak 22 desa.
Wilayah terdampak mayoritas berada di daerah hilir, seperti Kecamatan Gunungjati, Plumbon, dan Panguragan.
Dari total warga terdampak, BPBD mencatat 45 jiwa sempat mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Selain itu, banjir juga merendam 2.816 unit rumah serta berdampak pada sejumlah fasilitas umum, termasuk sarana pendidikan, tempat ibadah, dan tempat usaha warga.
BPBD mengidentifikasi, banjir dipicu oleh curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi panjang sejak Sabtu malam hingga Minggu dini hari yang menyebabkan meluapnya beberapa daerah aliran sungai (DAS), diantaranya Sungai Winong, Sungai Pulasaren, dan Sungai Siuntuk.
“Tim Pusdalops BPBD bersama pihak terkait saat ini masih melakukan asesmen di lapangan, terutama di wilayah yang genangannya belum sepenuhnya surut,” ujarnya.
Dalam penanganan darurat, BPBD Kabupaten Cirebon bersama tim gabungan telah melakukan pemantauan, evakuasi terbatas, serta penyaluran bantuan kebutuhan dasar kepada warga terdampak dan pengungsi.
Baca Juga:Alfamart Sahabat Posyandu Sentuh 30.000 Anak Sepanjang 2025Galang Donasi untuk Korban Bencana Sumatera, FEB UGJ Cirebon Kolaborasi dengan Baznas
“Kami masih fokus melakukan pemantauan di titik-titik yang genangannya belum surut,” tandasnya. (sam /awr)
