JAKARTA – Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkap fakta menarik terkait kondisi mental para pemain Garuda setelah dipastikan gagal melaju ke Piala Dunia 2026. Ia menyebut, sejumlah pemain inti sempat menyampaikan isi hati dan kekecewaan mereka kepadanya.
Harapan Timnas Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026 resmi kandas setelah tersingkir pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang berlangsung di Jeddah. Dalam fase tersebut, skuad Garuda menelan dua kekalahan, masing-masing dari Arab Saudi dengan skor 2-3 dan Irak 0-1.
Hasil tersebut membuat Indonesia finis di posisi juru kunci klasemen dan harus menghentikan langkahnya dalam perburuan tiket menuju Piala Dunia 2026.
Baca Juga:Kuatkan Kerja Sama Daerah, Pemkab Indramayu Gelar Sosialisasi dan Evaluasi KSDTetapkan Tiga Tersangka Baru
Kegagalan ini meninggalkan duka mendalam bagi banyak pihak, mulai dari pemain, ofisial tim, hingga para pendukung. Shin Tae-yong pun mengaku turut merasakan kesedihan yang sama.
“Saya merasa sangat sedih. Saya benar-benar yakin Indonesia memiliki peluang untuk lolos ke Piala Dunia. Sejak awal, saya membangun tim dengan keyakinan tersebut,” ujar Shin Tae-yong saat ditemui di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu (14/12) malam.
Ia juga menegaskan bahwa perjuangan telah dilakukan secara maksimal oleh seluruh elemen tim, termasuk Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
“Ketum Erick dan semua pihak sudah bekerja sangat keras. Kami berjuang dengan segala kemampuan, namun hasil akhirnya memang belum berpihak. Itu yang membuat situasinya terasa sangat mengecewakan,” lanjutnya.
Shin Tae-yong merupakan figur penting dalam perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ia menangani skuad Garuda sejak babak pertama hingga pertengahan putaran ketiga zona Asia. Namun, pada awal 2025, pelatih asal Korea Selatan tersebut harus mengakhiri kebersamaannya dengan Timnas Indonesia, yang disebut-sebut dipicu oleh dinamika internal tim.
Meski demikian, Shin menegaskan bahwa perjuangan Indonesia untuk menembus Piala Dunia belum berakhir. Target berikutnya adalah Piala Dunia 2030, dengan proses kualifikasi yang akan dimulai pada tahun depan.
“Kita semua harus bekerja lebih keras untuk kesempatan selanjutnya. Itu yang ada dalam pikiran saya,” katanya.
