Pedagang Bunga Kalibaru Mengukur Harapan di Lahan Relokasi Belakang Terminal Harjamukti

Pedagang Bunga Kalibaru Mengukur Harapan di Lahan Relokasi
TEMPAT JUALAN BARU: Para pedagang bunga Kalibaru Selasa (16/12/2025) siang mulai mengukur lahan kosong di belakang Terminal Harjamukti, Jalan Dukuh Semar, Kota Cirebon. Foto: Cecep Nacepi/Radar Cirebon
0 Komentar

Kini, setelah pengukuran selesai, tantangan berikutnya menanti. Listrik dan air bersih menjadi kebutuhan utama yang belum tersedia. Tanpa lampu, kios akan gelap. Tanpa air, bunga-bunga tak akan bertahan.

“Kami harus segera komunikasi dengan PLN dan PDAM. Air itu penting untuk menyiram tanaman, listrik untuk penerangan,” ujarnya.

Masih banyak pekerjaan rumah lainnya. Dari pembangunan kios semi permanen hingga penataan area agar layak dikunjungi pembeli. Semua itu kembali pada kemampuan masing-masing pedagang, yang sebagian besar masih terpukul secara ekonomi akibat relokasi mendadak.

Baca Juga:Kawasan Sukalila Ditertibkan, Edo: Kami Tak Menelantarkan Teman-teman PedagangPelajaran dari OTT KPK Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya, Bermula dari Mahalnya Biaya Pilkada Langsung

Karena itu, harapan besar pun disematkan kepada Pemerintah Kota Cirebon. Para pedagang berharap ada bantuan atau kompensasi agar mereka bisa bangkit lebih cepat.

“Kami ini sudah berjualan sejak 1991 sampai 2022 di Kalibaru Utara dengan sistem sewa. Harapannya, pemerintah bisa membantu meringankan,” tutur Haris.

Soal sewa lahan di Dukuh Semar, para pedagang memilih belum memikirkan terlalu jauh. Kekecewaan akibat pembongkaran masih segar. Fokus mereka saat ini adalah bertahan dan kembali berjualan.

Namun kabar baik sedikit menguatkan langkah mereka. Pemkot Cirebon disebut akan membebaskan biaya sewa lahan selama tahun 2026.

“Tahun 2026 kami dibebaskan. Insya Allah 2027 baru dikenakan sewa melalui BPKPD, dengan ketentuan dari KPKNL dan masuk ke kas daerah,” kata Haris.

Di lahan yang masih sunyi itu, pita meteran kembali digulung. Pengukuran selesai. Perjuangan belum. Namun bagi para pedagang bunga Kalibaru, setiap langkah kecil hari ini adalah cara mereka menanam harapan agar esok tetap bisa mekar. (*)

0 Komentar