RADARCIREBON.ID- Penertiban bangunan liar di bantaran Sungai Sukalila, Kota Cirebon, belum sepenuhnya rampung. Meski seluruh bangunan telah diratakan, masih banyak puing-puing bangunan yang berserakan di sepanjang bantaran sungai.
Hingga Selasa sore (16/12/2025), sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon masih melakukan pembersihan sisa material pascapenertiban. Puing-puing bangunan diangkut menggunakan armada truk menuju Pusat Daur Ulang (PDU) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Alat berat jenis excavator juga dikerahkan untuk merapikan dan mengumpulkan puing batu bata yang berserakan agar lebih tertata sebelum diangkut.
Baca Juga:Kawasan Sukalila Ditertibkan, Edo: Kami Tak Menelantarkan Teman-teman PedagangPelajaran dari OTT KPK Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya, Bermula dari Mahalnya Biaya Pilkada Langsung
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cirebon, Edi Siswoyo, mengatakan fokus Pemkot Cirebon saat ini adalah membersihkan seluruh puing bangunan agar kawasan bantaran sungai benar-benar bersih.
“Penertiban bangunan sudah selesai, sekarang fokus kami adalah pembersihan puing-puing agar pengangkutannya lebih rapi dan maksimal,” ujar Edi kepada Radar Cirebon.
Namun, pembersihan tersebut belum dapat diselesaikan dalam satu hari. Meski jumlah personel cukup banyak, keterbatasan armada pengangkut menjadi kendala utama.
“Personel kami cukup, tetapi kendaraan pengangkut material terbatas. Sementara volume puing bangunan cukup banyak,” jelasnya.
Edi menjelaskan, puing berupa batu bata dan tanah akan dibuang ke TPA Kopi Luhur untuk dimanfaatkan sebagai urugan atau pengeras jalan yang dilalui kendaraan berat. Sementara material kayu, besi, dan barang lainnya dibawa ke Pusat Daur Ulang (PDU) di Dukuh Semar.
Ia menambahkan, volume puing batu bata cukup besar sehingga pihaknya mempersilakan warga Kota Cirebon yang membutuhkan material urugan untuk mengambilnya secara gratis dengan menggunakan kendaraan sendiri.
“Jika ada warga yang membutuhkan untuk urugan dan memiliki kendaraan, silakan mengambil. Kami juga siap membantu memuat menggunakan becak motor,” katanya.
Baca Juga:Meriah! Stadion Watubelah Penuh Energi, Bergerak Sehat di Senam Masal HUT Ke-26 Radar CirebonGubernur Dipilih DPRD, KDM Tak Bisa Lanjut Periode Kedua?
Saat ini, Pemkot Cirebon mengoperasikan enam unit truk untuk mengangkut material. Namun, jika hanya mengandalkan armada tersebut, proses pembersihan diperkirakan memakan waktu cukup lama karena harus bolak-balik ke lokasi pembuangan.
“Dengan armada yang ada, pekerjaan bisa memakan waktu hingga empat hari. Kami menargetkan pembersihan selesai pada Kamis,” ujarnya.
