RADARCIREBON.ID- KPK memberikan perkembangan terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kabupaten Bekasi. Dari total 10 orang yang sempat diamankan pada Kamis 18 Desember 2025, hanya tujuh orang yang dibawa ke Gedung Merah Putih KPK di Jakarta untuk pemeriksaan intensif.
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengonfirmasi bahwa ketujuh orang yang dibawa ke Jakarta terdiri dari unsur penyelenggara negara dan swasta. Yaitu Ade Kuswara Kunang (Bupati Bekasi), Haji Kunang (Ayah Bupati Bekasi), dan 5 orang pihak swasta.
KPK belum merinci identitas tiga orang lainnya yang tidak dibawa ke markas pusat. Hingga Jumat kemarin, dipastikan belum ada unsur Jaksa dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bekasi yang ikut dibawa ke Gedung Merah Putih.
Baca Juga:Dua Hari Pasca Penertiban Sukalila-Kalibaru, Kawasan Tersebut Mulai MerubahAyah dan Anak di Cirebon Terima SK PPPK Paruh Waktu Bersamaan
Budi menjelaskan bahwa kasus ini berpotensi terbagi menjadi dua klaster tindak pidana. Yaitu dugaan suap ppoyek yang menjerat Bupati Bekasi dan pihak swasta, serta dugaan pemerasan oleh Jaksa. “Untuk yang Bekasi, sampai dengan saat ini yang diamankan adalah bupati dan juga para pihak swasta. Nanti kita sama-sama tunggu perkembangan seperti apa,” tutur Budi kepada wartawan di Jakarta, sore kemarin, dilansir dari RMOL.
Sementara itu, sebagai langkah pengamanan barang bukti, KPK telah menyegel sejumlah ruangan di lingkungan Pemkab Bekasi, termasuk ruang kerja bupati.
Ya, KPK menyegel ruang kerja Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang pada Kamis malam (18/12/2025) sekitar pukul 19.00 WIB. Penyegelan dilakukan oleh tiga orang penyidik KPK yang datang langsung ke Kantor Bupati Bekasi. KPK juga menyegel sejumlah ruangan di Dinas Cipta Karya, Dinas Bina Marga, serta Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora).
Sementara itu, Pemkab Bekasi memastikan penyelenggaraan pemerintahan daerah tetap berjalan normal setelah adanya OTT. Aktivitas ASN pada Jumat (19/12) terpantau berjalan seperti biasa. Sejumlah ASN terlihat tetap menjalankan tugas, termasuk mengikuti kegiatan apel Bela Negara yang digelar di kompleks perkantoran Pemkab Bekasi.Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja menegaskan bahwa roda pemerintahan tidak terganggu oleh peristiwa tersebut dan pelayanan kepada masyarakat tetap berlangsung sebagaimana mestinya. “Yang pasti hari ini aktivitas di Kabupaten Bekasi tetap seperti biasa. Pemerintahan berjalan dengan normal dan lancar,” ujar Asep usai memimpin apel Bela Negara, Jumat (19/12/2025).
