INDRAMAYU – Dengan predikat sebagai lumbung pangan nasional, Kabupaten Indramayu mendapat perhatian besar dari berbagai pihak. Mulai dari pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, hingga kalangan legislatif.
Kali ini, perhatian datang dari Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Daddy Rohanady, yang menyalurkan bantuan pupuk hayati cair (PHC) kepada petani di Kabupaten Indramayu sebanyak 63.105 liter.
Penyerahan bantuan PHC tahap 1 gelombang 2 yang berlangsung di Pendopo Bupati Indramayu, belum lama ini, dihadiri langsung oleh Bupati Indramayu Lucky Hakim, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Indramayu Kiki Zakiyah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu Sugeng Heryanto, serta para petani penerima bantuan.
Baca Juga:Perkuat Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita, Dosen Polindra Dampingi Kader Posyandu BabadanKecelakaan Laut Kembali Terjadi, 10 ABK Dilaporkan Hilang, 8 Selamat
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Daddy Rohanady menyampaikan bahwa bantuan PHC merupakan langkah strategis dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Khususnya dalam mewujudkan swasembada pangan. Menurutnya, Kabupaten Indramayu sebagai daerah penghasil gabah terbesar secara nasional, khususnya di Jawa Barat, layak mendapatkan perhatian khusus.
“Meskipun Komisi IV tidak secara langsung membidangi sektor pertanian, saya sebagai kader Partai Gerindra mendapat mandat untuk ikut mewujudkan program swasembada pangan nasional. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah dengan menyalurkan bantuan pupuk hayati cair (PHC) kepada petani Indramayu,” ujarnya.
Selain itu, Daddy juga menekankan pentingnya peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) agar kesejahteraan petani semakin membaik.
“Diserahkan juga bantuan traktor roda dua dan roda empat. Ke depan, saya berharap bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk Indramayu dapat ditambah. Terutama combine harvester atau mesin panen, agar proses panen lebih cepat. Harapannya, NTP meningkat dan Indramayu tetap mempertahankan predikat sebagai lumbung pangan nasional,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala DKPP Kabupaten Indramayu, Sugeng Heryanto mengatakan bahwa bantuan PHC merupakan upaya bersama untuk memperbaiki unsur hara tanah. Selama ini, menurutnya, petani masih sangat bergantung pada pupuk kimia yang dapat memengaruhi tingkat keasaman dan kelembapan tanah.
“Dengan penggunaan pupuk hayati cair, diharapkan kondisi pH tanah dapat kembali seimbang. Bantuan ini mencakup sekitar 25 ribu hektare lahan sawah di Kabupaten Indramayu. Upaya perbaikan unsur hara ini perlu dilakukan secara berkelanjutan jika ingin meningkatkan hasil produksi, karena kondisi tanah sangat berpengaruh terhadap hasil panen,” jelas Sugeng.