RADARCIREBON.ID – Sejumlah ibu rumah tangga korban penipuan dengan modus voucher murah menginap di hotel ternama kembali mendatangi Markas Polres Cirebon Kota (Ciko), Senin (22/12/2025).
Para korban mengaku semakin resah karena jumlah korban terus bertambah, bahkan sebagian di antaranya turut dilaporkan lantaran berperan sebagai reseller.
Kedatangan para korban tersebut bertujuan menanyakan perkembangan laporan yang telah disampaikan ke kepolisian sejak 7 Oktober 2025, termasuk memastikan apakah terlapor sudah diamankan atau belum.
Baca Juga:Polisi Tangkap Pelaku Curas di Yos Sudarso Anton Lima, Aldyan 4, Pasang Target Perolehan Kursi Dewan, Musda VI PAN Belum Tetapkan Ketua
“Hari ini (kemarin, red) kami meminta penjelasan dari kepolisian terkait perkembangan laporan klien kami. Namun, terlapor hingga kini belum memenuhi panggilan penyidik dengan alasan yang tidak jelas. Karena itu, kami bersama para korban di wilayah Cirebon Raya melakukan tindak lanjut ke Unit Reskrim,” kata Eva Setiawan, kuasa hukum korban.
Eva meminta kepolisian segera bertindak cepat karena masih banyak korban lain yang berencana melapor ke Polres Cirebon Kota. Ia juga menyoroti adanya korban yang sempat menjadi reseller dan kini justru ikut dilaporkan oleh korban lainnya.
“Kami meminta agar kasus ini menjadi atensi serius. Kerugian yang dialami para korban sangat besar dan terus bertambah,” tegasnya.
Salah seorang korban, Suci, mengaku sempat mengonfirmasi langsung ke aplikasi pemesanan hotel Agoda untuk memastikan kebenaran voucher yang ditawarkan pelaku.
“Saya sudah menanyakan langsung ke Agoda. Voucher tersebut ternyata belum dibayarkan oleh pelaku dan promo menginap murah itu sebenarnya tidak ada,” ujarnya.
Sebelumnya, para korban telah melaporkan dugaan penipuan tersebut ke Polres Cirebon Kota. Modus yang digunakan pelaku adalah menjual voucher promo menginap di sejumlah hotel ternama di Kota Cirebon. Penawaran dilakukan secara berantai dan menyebabkan kerugian korban hingga miliaran rupiah.
“Kami melaporkan penipuan hotel murah ini. Pelaku berinisial AJ menawarkan menginap di hotel ternama dengan harga sangat murah,” kata Natha, yang mendampingi para korban.
Baca Juga:BMH Hidayatullah Ajak Siswa SD Negeri Susukan Peduli SesamaWawali Diskusi Bersama Tokoh Cirebon
Ia menjelaskan, skema penipuan bermula dari penjualan voucher menginap di hotel ternama, seperti Hotel Aston seharga Rp280.000, Grage Hotel Rp285.000, Hotel Bentani Rp350.000, serta beberapa hotel lainnya.
