RADARCIREBON.ID- Hujan deras mengguyur Cirebon pada Selasa sore (23/12/2025) memicu banjir parah, terutama di wilayah Kabupaten Cirebon. Genangan air tidak hanya merendam ruas jalan utama, tetapi juga melumpuhkan akses menuju pusat pemerintahan di Sumber serta mengganggu aktivitas warga.
Luapan anak Sungai Cipager yang berada tepat di seberang kompleks perkantoran Pemkab Cirebon diduga menjadi penyebab utama banjir. Bahkan area persawahan di sekitar lokasi pun tersapu arus banjir yang cukup besar.
Pantauan Radar Cirebon, akses jalan dari kawasan perkantoran Pemkab Cirebon menuju arah Bank BJB sempat ditutup total. Kendaraan tidak dapat melintas akibat genangan yang cukup tinggi. Kemacetan juga terpantau di jalur Talun menuju Sumber, khususnya di perempatan lampu merah Mountoya.
Baca Juga:Siswa SMAN 1 Cirebon Juara 1 Duta Muda Jawa Barat 2026Imron Minta Bantuan Pangkormar Gaet Investasi Maritim
Hingga pukul 19.30 WIB, banyak kendaraan terjebak di wilayah Talun. Sejumlah sepeda motor mogok, bahkan harus didorong pemiliknya untuk keluar dari genangan.
Situasi mengkhawatirkan juga terjadi di Gedung PGRI di Jalan Sunan Drajat, Sumber. Di tempat itu, seorang warga dilaporkan terjebak di dalam gedung akibat banjir yang datang secara tiba-tiba.
Sementara itu, gudang Surya Toserba Sumber juga terdampak banjir. “Gudang retur sudah jebol, tembok juga jebol, barang sudah hanyut semua. Tolong, tolong. Ada dua orang di sini. Hampura-hampura. Gerbang sampai jebol,” kata salah satu karyawan yang mengambil video banjir.
Sementara itu, BPBD Kabupaten Cirebon langsung turun melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir. Sekretaris BPBD Kabupaten Cirebon Syamsul Huda mengatakan laporan awal banjir diterima dari kawasan Kompleks Perkantoran Pemkab Cirebon dan sekitar Surya Toserba. Seiring berjalannya waktu, laporan serupa terus berdatangan dari sejumlah wilayah lainnya.
“Setelah menerima laporan awal di kompleks Pemda Kabupaten Cirebon di Sumber dan sekitar Toserba Surya, kami kembali menerima banyak laporan banjir di wilayah Gegunung, Karangasem Kecamatan Plumbon, Dawuan, dan sekitarnya,” kata Syamsul kepada Radar Cirebon.
Ia menjelaskan, sebagian besar genangan terjadi di kawasan permukiman warga dengan ketinggian air rata-rata mencapai sekitar 70 sentimeter. Kondisi itu membuat sejumlah warga terjebak di dalam rumah sehingga memerlukan bantuan evakuasi.
