Di bagian belakang gereja, area khusus disiapkan untuk palungan Bayi Yesus. Tempat itu akan menjadi pusat perhatian dalam perayaan Natal. Di sana akan digelar upacara khusus peletakan Bayi Yesus, sebuah tradisi yang sarat makna. Selain palungan, dekorasi juga difokuskan di sekitar altar utama. Rangkaian bunga, daun hijau, dan lilin disusun untuk mendukung suasana liturgi. Tujuannya sederhana. Menghadirkan suasana khidmat sekaligus meriah.
Paroki Santo Yusuf Cirebon telah menyiapkan jadwal misa Natal yang padat. Pada 25 Desember 2025, misa akan dilaksanakan tiga kali. Pukul 07.00 WIB, 09.00 WIB, dan 17.00 WIB. Sementara itu, misa malam Natal pada 24 Desember akan digelar dua kali. Pukul 17.00 WIB dan 20.00 WIB. Jadwal tersebut disiapkan untuk mengakomodasi umat yang biasanya membludak saat Natal.
Persiapan teknis juga menjadi perhatian. Tata suara, tata cahaya, serta kesiapan altar dipastikan berjalan optimal. Semua dilakukan agar perayaan Natal berlangsung tertib dan penuh kekhusyukan.
Baca Juga:Siswa SMAN 1 Cirebon Juara 1 Duta Muda Jawa Barat 2026Imron Minta Bantuan Pangkormar Gaet Investasi Maritim
Natal tahun ini mengusung tema nasional yang ditetapkan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), yakni Allah hadir untuk menyelamatkan keluarga.
Tema ini dinilai sangat relevan dengan kondisi saat ini. Pastor Barnabas melihat banyak keluarga sedang menghadapi tantangan berat. Luka batin. Persoalan ekonomi. Konflik relasi. Tekanan sosial dan kebangsaan.
Dalam situasi tersebut, keluarga menjadi titik awal pemulihan. Ketika keluarga hidup rukun, saling mengasihi, dan mampu mengampuni, dampaknya akan meluas ke masyarakat dan bangsa. Menurutnya, kehadiran Allah bukan hanya untuk dirayakan, tetapi juga untuk diterima. Manusia dituntut terbuka. Bersedia dibentuk. Bersedia diarahkan.
Dengan demikian, keluarga dapat menjadi sumber kebaikan. Menjadi saksi kasih. Menjadi penopang di tengah situasi sulit.
Tak jauh dari Gereja Santo Yusuf, Gereja Kristen Pasundan Bethel Cirebon juga melakukan persiapan Natal. Gereja yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso Nomor 10 itu telah memasang tenda di pelataran gereja.
Tenda disiapkan untuk menampung jemaat yang memilih mengikuti ibadah dari luar ruangan. Di dalam gedung, ruang ibadah tampak bersih dan rapi. Pohon Natal berdiri di ruang utama. Ornamen Natal menghiasi dinding dan akses masuk gereja.
