Jelang Natal Gereja di Cirebon Bersolek, Misa dan Ibadah Digelar Malam Ini hingga Besok

Misa dan Ibadah Digelar Malam Ini hingga Besok
SAMBUT NATAL: Aktivitas persiapan menyambut Natal 2025 di Gereja Katolik Paroki Santo Yusuf Cirebon, Selasa (23/12/2025). Foto: Seno Dwi Priyanto/Radar Cirebon
0 Komentar

Bagian Tata Usaha GKP Bethel Cirebon, Jimmy Albert, menyebut persiapan Natal dilakukan secara sederhana. Tidak ada dekorasi yang berlebihan. Semuanya disesuaikan dengan kebutuhan jemaat.

Menurutnya, pemasangan tenda menjadi bagian penting karena jumlah jemaat biasanya meningkat saat Natal. Namun, karakter jemaat GKP Bethel cukup beragam. Banyak jemaat merupakan pendatang. Ada mahasiswa. Ada pekerja. Sebagian pulang ke luar kota menjelang Natal. Karena itu, suasana dan jumlah jemaat bisa berubah setiap tahun.

Ruang utama ibadah GKP Bethel Cirebon memiliki kapasitas sekitar 100 jemaat. Jika jumlah melebihi kapasitas, tenda di luar gereja menjadi alternatif. Pada 25 Desember, ibadah dilaksanakan seperti ibadah Minggu biasa. Ibadah pagi dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Suasananya relatif tenang. “Yang paling ramai justru perayaan malam Natal,” jelas Jimmy kepada Radar Cirebon, kemarin.

Baca Juga:Siswa SMAN 1 Cirebon Juara 1 Duta Muda Jawa Barat 2026Imron Minta Bantuan Pangkormar Gaet Investasi Maritim

Ibadah malam Natal dilaksanakan pada 24 Desember sekitar pukul 18.00 WIB. Acara biasanya lebih semarak. Ada drama. Ada tarian. Ada puji-pujian. Anak-anak turut ambil bagian. Mereka bernyanyi dan menari, seperti dalam kegiatan Mingguan, tetapi dikemas lebih meriah.

Pada hari Natal, kehadiran jemaat bisa berkurang. Banyak yang sudah berkumpul bersama keluarga sejak malam sebelumnya. GKP Bethel Cirebon bukan gereja berbasis suku. Bukan pula gereja komunitas tertentu. Gereja ini bersifat wilayah.

Jemaat datang dari berbagai latar belakang dan daerah. Karena itu, konsep perayaan dibuat inklusif. Sederhana. Tidak berlebihan. Ibadah tetap menjadi pusat. Perayaan mengikuti. Pernah pula ibadah dan perayaan digabung menjadi satu. Semua disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan jemaat.

Dari Gereja Katolik Santo Yusuf hingga GKP Bethel, persiapan Natal di Kota Cirebon berjalan dalam ritme yang sama. Tenang. Rapi. Penuh kesadaran. Natal bukan sekadar perayaan. Natal ialah perjumpaan. Dengan Tuhan. Dengan keluarga. Dengan sesama. Gereja bersolek. Natal menyapa. Cirebon pun bersiap menyambutnya. (*)

0 Komentar