Untuk menjaga ketertiban dan keamanan, unsur TNI dan Polri turut diterjunkan. Bahkan Danramil dan Kapolsek Jalaksana mengerahkan personel guna mengurai antrean yang sempat memanjang hingga ke jalan raya agar aktivitas warga dan arus lalu lintas tetap berjalan normal.
Linda menjelaskan, yayasannya, RHG Foundation telah lama bergerak di bidang sosial di Kabupaten Kuningan. Sebelum mendirikan SPPG, yayasan ini terlibat dalam berbagai program CSR, termasuk pembangunan sarana air bersih.
“Berdirinya SPPG ini bentuk kontribusi kami untuk Kuningan. Kami ingin hadir dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat, mendukung program nasional,” ujarnya.
Baca Juga:Hujan Lebat Picu Longsor di Selajambe, Dua Rumah Warga Kuningan TerdampakXL Ultra 5G+ Resmi Menjangkau Enam Kota/Kabupaten di Jateng dan DIY
Dalam rekrutmen kali ini, SPPG membuka 47 posisi relawan, mulai dari petugas kebersihan dapur, pengolahan makanan, hingga tenaga profesional seperti ahli gizi dan akuntan.
Pelamar membawa berkas, menjalani wawancara, mengisi kuisioner sesuai posisi yang dilamar, serta menjalani pemeriksaan kesehatan gratis bekerja sama dengan Puskesmas setempat.
“Pengumuman hasil seleksi akan kami sampaikan melalui WhatsApp agar tidak menimbulkan kerumunan baru,” kata Linda.
Hingga menjelang siang, antrean pelamar masih terlihat padat. Jika waktu tidak memungkinkan, hingga pukul 14.00 WIB, panitia seleksi akan mempercepatnya dengan mengumpulkan persyaratan dan kuisioner yang telah diisi.
Antusiasme warga dengan lowongan kerja menunjukan kebutuhan kesempatan kerja, sebuah pekerjaan rumah Pemkab Kuningan yang saat ini sedang gencar diperjuangkan melalui perbaikan iklim investasi. (bud)
