RADARCIREBON.ID- Luapan air Sungai Gandu menyebabkan tembok gudang Surya Toserba Sumber jebol. Kerugian pun diprediksi miliaran rupiah. Pasalnya, arus air menyapu ribuan karton barang berbagai brand hingga 19 kendaraan milik karyawan.
Peristiwa itu bermula saat debit air Sungai Gandu yang memiliki lebar sekitar 10 hingga 12 meter, tiba-tiba meningkat drastis. “Awalnya aliran air terlihat kecil, namun tak lama kemudian volumenya terus bertambah hingga akhirnya menjebol tembok gudang,” kata Kipli, karyawan Surya Toserba yang bertugas di gudang.
Menurutnya, air dengan ketinggian mencapai dada orang dewasa langsung menggenangi seluruh area gudang dan parkiran. Akibatnya, sebanyak 19 sepeda motor milik karyawan terseret arus dan hanyut terbawa air.
Baca Juga:Siswa SMAN 1 Cirebon Juara 1 Duta Muda Jawa Barat 2026Imron Minta Bantuan Pangkormar Gaet Investasi Maritim
Tak hanya kendaraan, sedikitnya 6.000 karton barang dari berbagai merek juga ikut hanyut. “Barang-barang tersebut didominasi produk makanan, biskuit, dan tisu yang sebagian besar baru saja tiba di gudang. Barang-barang baru datang langsung hanyut,” terangnya kepada Radar Cirebon, tadi malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Ia mengungkapkan, Tim Basarnas telah dikerahkan untuk melakukan pencarian kendaraan yang hilang. Hingga tadi malam, empat unit sepeda motor dilaporkan telah ditemukan, sementara sisanya masih dalam proses pencarian.
“Total kerugian akibat kejadian ini diprediksi mencapai miliaran rupiah. Selain rusaknya bangunan, hilangnya ribuan karton barang dan 19 kendaraan karyawan,” paparnya.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi di sekitar Sungai Gandu masih dipantau, mengingat debit air dikhawatirkan kembali meningkat jika hujan turun dengan intensitas tinggi.
Sementara itu, salah satu motor karyawan Surya Toserba Sumber yang berhasil diselamatkan dalam kondisi rusak. “Kondisi motor sudah hancur, tidak bisa jalan. Harus distep untuk dibawa pulang ke rumah,” singkat salah satu karyawan Surya Toserba. (sam)
