JAKARTA – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI mulai menyusun peta potensi perolehan medali emas Indonesia pada Asian Games 2026 dengan mengacu pada hasil SEA Games 2025. Salah satu cabang yang berpeluang tidak diikutsertakan adalah sepak bola, menyusul kegagalan total di ajang tersebut.
Kontingen Indonesia mencatatkan prestasi gemilang di SEA Games 2025 dengan finis di posisi kedua klasemen akhir. Dari ajang olahraga dua tahunan Asia Tenggara itu, Merah Putih berhasil mengoleksi total 333 medali, terdiri dari 91 emas, 112 perak, dan 131 perunggu.
Kendati hasil tersebut terbilang sukses, Kemenpora tetap melakukan evaluasi menyeluruh. Bersama tim review, kementerian menelaah penampilan seluruh cabang olahraga yang tampil di SEA Games 2025 yang berlangsung di Thailand.
Baca Juga:Nataru, Jalur Wisata Pantai Glayem Ramai Lancar, Begini SituasinyaPeletakan Batu Pertama, Gantar Disiapkan Jadi Kawasan Industri di Indramayu
Rapat evaluasi dipimpin langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Erick Thohir, pada Senin (22/12) sore. Fokus pembahasan mencakup kontribusi masing-masing cabang olahraga terhadap perolehan medali, terutama emas.
“Kami bergerak cepat dan tidak ingin terlena dengan hasil positif ini. Begitu SEA Games selesai, pada Senin sore saya bersama Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Bapak Surono, serta tim evaluasi langsung duduk bersama untuk melihat gambaran besar performa kontingen Indonesia,” ujar Erick dalam keterangan resmi Kemenpora, Kamis (25/12).
Hasil rapat tersebut masih akan ditindaklanjuti dengan analisis yang lebih mendalam. Pemaparan rapor setiap cabang olahraga direncanakan berlangsung pada pertengahan Januari. Evaluasi ini juga menjadi dasar pemetaan cabang olahraga potensial penyumbang medali emas pada Asian Games 2026 yang akan digelar di Jepang.
Langkah penentuan cabang olahraga yang akan diberangkatkan ke Asian Games memang perlu dilakukan sejak awal 2026, mengingat ajang tersebut dijadwalkan berlangsung pada 19 September mendatang.
“Ini baru evaluasi tahap awal. Analisis detailnya kemungkinan dilakukan pada minggu kedua Januari. Saat itu saya berharap kita sudah memiliki gambaran potensi emas Asian Games, sekaligus mulai meninjau cabang olahraga dan atlet yang akan dipersiapkan,” jelas Erick.
Ia menambahkan, waktu persiapan yang tersedia terbilang singkat. “Kurang dari sembilan bulan lagi Asian Games akan dimulai. Karena itu, kita harus segera menyusun strategi dan perencanaan yang matang,” imbuhnya.
