FKIC Desak Pemkab Rilis Lokasi Rawan Bencana Secara Detail

Ketua FKIC Yoga Setiawan SE SH
DEMI INVESTASI: Ketua Forum Komunikasi Investasi Cirebon (FKIC) Yoga Setiawan SE SH meminta Pemkab Cirebon memetakan secara detail lokasi rawan bencana, kemarin. FOTO: SAMSUL HUDA/RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Forum Komunikasi Investasi Cirebon (FKIC) mendesak Pemkab Cirebon untuk segera merilis dan mem-publish lokasi-lokasi yang berpotensi rawan bencana. Tujuannya, agar investor yang masuk bisa lebih berhati-hati. Tidak merasa dirugian di kemudian hari.

Ketua Forum Komunikasi Investasi Cirebon (FKIC) Yoga Setiawan SE SH menjelaskan, permintaan tersebut sangat mendasar karena mempunya kolerasi dengan perintah gubernur Jabar yang menilai bencana hidrometeorologi tidak hanya terjadi di Bandung Raya, tetapi hampir merata di seluruh wilayah Jawa Barat.

Potensi bencana seperti banjir bandang dan tanah longsor dinilai semakin tinggi akibat tekanan pembangunan dan perubahan fungsi lahan.

Baca Juga:Banjir Kian Parah di Cirebon, DPRD Jabar Dukung Kebijakan Gubernur KDM Hentikan Izin PerumahanDongkrak PAD, DPRD Cirebon Matangkan Raperda Perseroda Perdagangan dan Jasa 

“Kami juga berkepentingan mempunyai data, wilayah mana saja di Kabupaten Cirebon yang rawan bencana. Kami tidak mau investasi ke depan justru menempati lokasi yang salah,” ujar Yoga, kepada Radar Cirebon.

Namun ironisnya, kata Yoga, selama ini tidak ada sama sekali keterlibatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon.

Padahal, harusnya mereka bisa memberikan rekomendasi penting, terkait kondisi satu wilayah apakah masuk kategori rawan bencana atau tidak.

“Dengan kondisi saat ini termasuk adanya patahan aktif sesar baribis, harusnya BPBD terlibat dalam kajian teknis. Rekomendasi mereka justru sangat penting dibanding dengan izin-izin yang terkadang diada-adakan,” jelasnya.

Menurut Yoga, selama ini investor terkadang tidak tahu dampak lingkungan yang akan ditimbulkan dari investasi yang mereka tanamkan.

Adanya rekomendasi banjir dari PUPR Misalnya ternyata dampaknya masih kurang dirasakan. Namun satu satunya OPD yang paham harusnya ada di BPBD karena dampak Lingkungan bukan persoalan sederhana.

“Harusnya Pemda segera melibatkan BPBD untuk kajian tekhis rawan bencana. Kami juga. Perlu investasi yang aman baik itu investasi perumahan maupun industri,” katanya.

Baca Juga:Perbup TJSL Belum Rampung, Pemkab Cirebon Ungkap PenyebabnyaPemkot Cirebon Apresiasi Duta Muda Jabar

Yoga meminta Pemkab Cirebon khususnya BPBD untuk segera membuat peta lokasi lokasi mana saja yang mempunya potensi bencana sekaligus terlibat dalam rekomendasi kebencanaan.

Dengan adanya peta tersebut, maka investor mempunyai gambaran dilokasi mana saja merekan berinvestasi.

Perlu diketahui, BPBD Kabupaten Cirebon meminta masyarakat untuk tetap waspada dengan kondisi alam saat ini.

0 Komentar