INDRAMAYU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sukses menyelenggarakan Lomba Kebersihan Tingkat Kabupaten Indramayu Tahun 2025. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya konkret dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Sekaligus mendorong meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kepedulian lingkungan.
Bupati Indramayu Lucky Hakim menegaskan hal tersebut seraya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan dan berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan. Menurutnya, penyelenggaraan lomba kebersihan merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan secara berkelanjutan.
“Lingkungan yang bersih dan sehat merupakan fondasi penting dalam mendukung kualitas hidup masyarakat, sekaligus keberhasilan pembangunan daerah,” ujarnya, kemarin.
Baca Juga:Penguatan Ekonomi dan Pemberdayaan UMKM Lewat Silkada ICMI IndramayuKembang Api Dilarang "Mengudara" Saat Malam Pergantian Tahun di Indramayu
Lomba Kebersihan Tingkat Kabupaten Indramayu Tahun 2025 tidak hanya diikuti oleh desa-desa, tetapi juga melibatkan sekolah-sekolah dari seluruh jenjang pendidikan di Kabupaten Indramayu.
Bupati Lucky menjelaskan, Program Adiwiyata merupakan program strategis nasional yang dilaksanakan secara berjenjang dan berkelanjutan. Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Program Adiwiyata.
Program tersebut, lanjut Bupati Lucky, bertujuan membentuk perilaku warga sekolah yang bertanggung jawab terhadap perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik, pembelajaran terintegrasi, serta partisipasi aktif seluruh warga sekolah.
“Sekolah-sekolah yang menerima penghargaan Adiwiyata membuktikan bahwa nilai-nilai pelestarian lingkungan tidak hanya tertulis dalam dokumen, tetapi benar-benar diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Ia menambahkan, Sekolah Adiwiyata harus mengimplementasikan prinsip edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan yang tercermin dalam empat komponen utama. Yaitu kebijakan sekolah berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan hidup, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, serta pengelolaan sarana dan prasarana yang ramah lingkungan.
“Pemerintah Kabupaten Indramayu berkomitmen untuk terus mendorong sekolah-sekolah agar mampu meningkatkan capaian hingga Adiwiyata Nasional dan Adiwiyata Mandiri. Selain itu, kami juga mendorong pemerintah desa dan masyarakat untuk semakin peduli terhadap kebersihan lingkungan,” pungkasnya. (oni)
