Warga: Tumben Cipto Gak Banjir, Semoga Seterusnya

Sungai di Kawasan Jalan Cipto Kota Cirebon
MASIH AMAN: Sungai di Kawasan Jalan Cipto Kota Cirebon, tampak tenang dan bersih kemarin (28/12/2025). Dua kali hujan besar sepekan terakhir, kawasan itu aman dari banjir. Foto: Ade Gustiana/Radar Cirebon
0 Komentar

RADARCIREBON.ID- Dua kali hujan besar mengguyur Kota Cirebon dalam sepekan terakhir. Air turun deras. Langit gelap. Jalan-jalan basah. Tapi satu lokasi yang biasanya jadi langganan genangan justru tampak tenang: Jalan dr Cipto Mangunkusumo.

Genangan masih terjadi. Tapi tak begitu parah seperti biasanya. Antrean panjang akibat genangan lebih terkendali. Lalu lintas tetap mengalir. Padahal kawasan ini selama bertahun-tahun dikenal sebagai titik krusial banjir di Kota Cirebon. Setiap hujan lebat, air kerap menggenang. Seringkali meluber hingga menutup dua ruas jalan utama yang menjadi urat nadi pergerakan kota.Pantauan di lapangan, Minggu (28/12/2025), menunjukkan kondisi aliran irigasi yang melintas di bawah Jalan Cipto relatif stabil. Air mengalir tenang. Tidak tampak debit melonjak drastis. Dinding saluran terlihat bersih, sebagian sudah diperkuat beton. Dasar saluran tidak dipenuhi endapan lumpur tebal seperti tahun-tahun sebelumnya.

Di sisi lain saluran, tampak aliran air menuju ke arah belakang Hotel Grand Tryas. Alur sungai kecil itu terlihat bersih, dengan vegetasi di tepi yang masih terjaga. Tidak ada tumpukan sampah menyumbat aliran. Air terus bergerak, masuk ke saluran yang lebih besar.

Baca Juga:Menko Bidang Pangan dan KKP: Stok Pangan AmanHujan Desember Sore-Malam Bikin Waswas, Warga Cirebon: Gimana Nanti Januari?

Pertanyaannya kemudian muncul: apakah ini bukti keberhasilan normalisasi yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon? Ataukah hujan kemarin sebenarnya belum cukup ekstrem?

DPUTR Kota Cirebon sebelumnya memang melakukan pembenahan besar-besaran di kawasan Jalan Cipto Mangunkusumo. Salah satu langkah paling menonjol adalah pembangunan inlet raksasa.

Inlet ini bukan sekadar lubang air biasa. Inlet raksasa berfungsi sebagai pintu masuk air hujan dari permukaan jalan menuju saluran utama di bawahnya. Bisa disebut sebagai bak kontrol berukuran besar, tempat air ditampung sementara sebelum dialirkan ke sungai.

Kepala Bidang Bina Marga DPUTR Kota Cirebon, Totong Kusmawan, menjelaskan bahwa inlet besar ini dirancang untuk menjawab persoalan klasik banjir Cipto. “Dua titik inlet besar memiliki ukuran 2,3 meter x 2,3 meter, dengan kedalaman hingga dua meter,” ujar Totong.

Ukuran ini jauh lebih besar dibanding inlet lama. Sebelumnya, di sepanjang Jalan Cipto memang sudah ada inlet, namun ukurannya kecil –sekitar 10 sentimeter diameter. Terlalu sempit untuk menampung limpahan air saat hujan deras.

0 Komentar