RADARCIREBON.ID – Senyum, tawa, hingga air mata mewarnai reaksi penonton film Suka Duka Tawa di Cirebon.
Dalam special screening yang digelar beberapa waktu lalu di CGV Grage City Mall, penonton tampak larut menikmati film debut sutradara Aco Tenriyagelli yang diproduksi BION Studios bersama Spasi Moving Image.
Mengusung genre drama komedi keluarga, film ini menghadirkan kejutan emosional bagi penonton. Zulvana (28), salah satu penonton asal Cirebon, mengaku semula mengira film ini akan didominasi adegan komedi.
Baca Juga:Jalan Kartini-Tuparev Cirebon Makin Indah, Trotoar Rapi, PJU Tematik Mulai TerpasangSenam Bersama, Wawali Ajak Ibu-ibu Jaga Lingkungan
Namun, sejak awal, cerita justru menyuguhkan konflik keluarga yang kuat dan menyentuh.
“Aku kira akan tertawa sepanjang film, tapi ternyata drama keluarganya sangat emosional dan dekat dengan kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Kisah hubungan Tawa, yang diperankan Rachel Amanda, dengan sang ayah menjadi salah satu kekuatan utama film ini.
Emosi cerita semakin diperkuat dengan kehadiran soundtrack Bunga Maaf dari The Lantis dan Masa Sepi dari Bernadya.
Perpaduan drama, musik, dan komedi membuat penonton merasakan beragam emosi dalam satu waktu.
“Lagi ketawa, tiba-tiba masuk adegan dengan lagu Bernadya. Rasanya campur aduk, tapi komedinya tetap kena,” ungkap Zulvana.
Sutradara Suka Duka Tawa, Aco Tenriyagelli, menjelaskan film ini berbicara tentang luka dan bagaimana manusia belajar menertawakan luka tersebut.
Baca Juga:Helat Rakerkab, KONI Kab Cirebon Bidik Posisi 10 Besar di Porprov Jabar 2026Presale 2 Paket Aloha Aston Cirebon Ludes, Kini Dijual dengan Harga Normal
Cerita berpusat pada kehidupan Tawa (Rachel Amanda) yang berubah drastis ketika Keset (Teuku Rifnu Wikana), ayah yang menghilang selama 20 tahun, tiba-tiba kembali.
Kehadiran Keset tak hanya mengguncang hubungan Tawa dengan sang ibu (Marissa Anita), tetapi juga meruntuhkan fondasi hidup yang selama ini ia anggap stabil.
Film ini menyoroti perjalanan Tawa dalam memaafkan sosok yang selama ini menjadi sumber luka, sekaligus bahan candaan dalam hidupnya.
“Harapannya, setelah menonton film ini dan keluar dari bioskop, penonton bisa menjalani hidup dengan penuh harapan, serta berani melihat luka dan duka sebagai bagian dari proses bertumbuh bersama Tawa,” kata Aco.
Selain Rachel Amanda, film ini dibintangi Teuku Rifnu Wikana, Marissa Anita, Bintang Emon, Gilang Bhaskara, Arif Brata, Nazira C. Noer, Abdel Achrian, hingga Mang Saswi.
