Deretan pemain ini menghadirkan pertemuan dua dunia komedi: generasi pelawak televisi dan komika stand-up.
Bagi Rachel Amanda, film ini memiliki kedekatan emosional dengan banyak orang, terutama terkait upaya memperbaiki hubungan yang renggang.
“Tidak semua cerita kita sama, tapi pasti ada momen ketika kita ingin memperbaiki hubungan yang hampir usang. Kadang caranya aneh, lucu, atau justru membingungkan. Itu yang membuat cerita ini terasa nyata,” tuturnya.
Baca Juga:Jalan Kartini-Tuparev Cirebon Makin Indah, Trotoar Rapi, PJU Tematik Mulai TerpasangSenam Bersama, Wawali Ajak Ibu-ibu Jaga Lingkungan
Ia menambahkan, Suka Duka Tawa merefleksikan dinamika hidup yang penuh konflik, emosi, dan komedi.
“Seperti perasaan kesal pada seseorang, tapi di saat yang sama hidup kita juga dipenuhi hal-hal lucu,” pungkasnya. (apr/opl)
