Melihat Distribusi Paket MBG di Cirebon Saat Libur Semester

Paket MBG di Tengah Libur Semester
PAKET MBG: SMAN 7 Cirebon tetap mendistribusikan paket Makan Bergizi (MBG) meskipun siswa tengah menjalani libur semester, Senin (29/12/2025). Foto: Ade Gustiana/Radar Cirebon
0 Komentar

RADARCIREBON.ID- Libur sekolah, program MBG tetap jalan. Sekolah-sekolah tetap menerima kiriman dari SPPG atau dapur, lalu didistribusikan meskipun siswa tengah menjalani libur semester.

Orang tua siswa, atau siapa pun yang mewakili siswa, boleh datang ke sekolah mengambil paket MBG tersebut.

Guru pun harus tetap ke sekolah guna membantu proses distribusi sehingga tidak terkendala.

Baca Juga:Pelaksanaan Masa Angkutan Nataru, 10 Juta Orang Bepergian dengan Angkutan UmumKemarin Sempat Macet, Arus Lalu Lintas Nataru 2025-2026 di Cirebon Terpantau Lancar

Kondisi itu terpantau SMAN 7 Cirebon, Senin (29/12/2025). Langkah ini diambil guna memastikan hak nutrisi siswa tetap terpenuhi dengan menggunakan sistem akumulasi atau rapel untuk jatah hari efektif kerja.

​Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 7 Cirebon, M Nazarudin Akbar atau yang akrab disapa Marsel, menegaskan bahwa distribusi MBG mengacu pada hari efektif (Senin-Sabtu), bukan pada kalender kegiatan belajar mengajar siswa.

“Pembagian MBG ini melihatnya hari efektif. Tidak melihat hari libur. Karena siswa libur, maka sistemnya makanan keringan dan pembagiannya diakumulasi atau dirapel,” ujar Marsel saat ditemui di sekolah, Senin (29/12/2025).

​Pada distribusi kemarin, sekolah membagikan paket akumulasi untuk lima hari. Yakni terhitung sejak Jumat (26/12/2025) hingga Rabu (31/12/2025). Sebelumnya, pada 22 Desember lalu, pihak sekolah juga telah merapel distribusi untuk jatah empat hari. ​Mengingat jatah yang dibagikan sekaligus, jenis makanan yang diberikan adalah kategori “makanan kering”. Isinya terdiri dari susu kotak, roti, dan biskuit. Meski demikian, unsur vitamin dari buah-buahan segar tetap disertakan dalam paket tersebut.

“Semua makanan yang dikirim sudah melalui kontrol ketat dari dapur MBG sesuai juknis pusat. Masa kedaluwarsanya tercantum jelas. Kami memberikan batas waktu pengambilan maksimal dua hari agar kualitas roti tetap layak konsumsi saat diambil,” imbuhnya.

​Pantauan di lokasi menunjukkan, selain siswa, puluhan orang tua siswa berdatangan ke sekolah untuk mengambil jatah MBG milik anak mereka. Tampak seorang pria paruh baya mengenakan topi merah dan kaos senada, tersenyum sambil menjinjing tas kain hijau berisi paket makanan. Di sampingnya, seorang guru berhijab ungu tampak mendampingi proses serah terima.

Ada pula momen seorang ibu berjilbab merah marun yang menerima tas biru dengan penuh suka cita. Kehadiran orang tua ini diperbolehkan oleh pihak sekolah karena banyak siswa yang sedang menikmati masa libur atau sedang berada di luar kota.

0 Komentar