Fasum Jadi TPS, Warga Bumi Sampiran Indah Cirebon Mengeluh Bau Sampah dan Ancaman Kesehatan

TPS
DIPROTES: Warga Perumahan Bumi Sampiran Indah Desa Ciperna terganggu akibat munculnya TPS, kemarin. Pihak pengembang sendiri memastikan lokasi TPS jauh dari perumahan. FOTO: SAMSUL HUDA/RADAR CIREBON
0 Komentar

Sementara itu, Pengelola Perumahan Bumi Sampiran Indah, Tedy, membantah tudingan warga yang menyebutkan lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) hanya berjarak sekitar 10 meter dari rumah warga.

Menurutnya, tuduhan tersebut tidak benar dan cenderung menyesatkan. “Kami merasa difitnah. Pernyataan warga itu tidak benar. TPS sudah ada sejak tahun 2014, bukan baru dibangun setelah warga tinggal di sana,” kata Tedy.

Dijelaskannya, TPS tersebut merupakan fasilitas umum milik perumahan yang digunakan untuk menampung sampah warga sebelum diangkut.

Baca Juga:Bangli Hilang, Parkir Liar Muncul, Lahan Kosong di Samping PGC Kembali “Hidup”Kenaikan PBB Kota Cirebon Diketok 19 Persen, Seperti Minum Obat, Kebut Perda Sehari Tiga Paripurna 

Pengambilan sampah dilakukan secara rutin dua hingga tiga kali dalam seminggu menggunakan mobil pengangkut.

Ia juga mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil konfirmasi dengan pihak marketing, warga yang bersangkutan telah mengetahui keberadaan TPS sebelum proses akad rumah dilakukan.

Ia menambahkan, lokasi TPS berada di atas lahan fasilitas umum (fasum) perumahan. Lokasinya pun tidak terlalu dekat dengan hunian warga. Tedy menegaskan jarak TPS dengan rumah warga lebih dari 15 meter.

“Kalau dibilang 10 meter, itu tidak benar. Jaraknya lebih dari 15 meter,” tegasnya.

Tedy mengakui persoalan ini baru mencuat belakangan. Belum dibicarakan secara khusus dengan pihak owner perumahan. Meski demikian, ia berjanji akan menyampaikan keluhan warga tersebut kepada pemilik perumahan.

“Ini baru muncul. Saya punya owner dan memang belum dibicarakan. Tapi pasti akan saya sampaikan,” katanya. (sam)

0 Komentar