Saat ini, RA tinggal bersama lima anggota keluarganya di rumah sederhana di kawasan Kejaksan. Meski kondisi fisiknya terbatas, RA tetap menjalani kontrol medis secara rutin sesuai jadwal yang ditetapkan dokter.
Keluarga itu tinggal di rumah sederhana dengan dinding berwarna hijau yang mulai mengelupas di beberapa bagian. Saat dikunjungi Jumat (26/12/2025), RA tampak duduk di atas tempat tidur, dengan bagian kepala yang telah dicukur sebagian sebagai bekas tindakan medis.
Sang ibu terlihat setia mendampingi, sesekali merapikan rambut anaknya dengan penuh kehati-hatian. Tatapan sang ibu terlihat tegar, meski menyimpan kekhawatiran yang mendalam terhadap kondisi anaknya. Perabot rumah tangga sederhana dan lemari penyimpanan peralatan makan di sudut ruangan mempertegas gambaran keterbatasan ekonomi keluarga tersebut.
Baca Juga:Pelimpahan Kasus Gedung Setda ke Pengadilan Tipikor Kemungkinan Februari 2026Biaya Mahal Jadi Alasan, Partai Besar Dorong Pilkada Dikembalikan ke DPRD
Orang tua RA berharap adanya perhatian dan bantuan dari pemerintah maupun pihak terkait, agar pengobatan anaknya dapat terus berlanjut. Mereka berharap uluran tangan tersebut dapat sedikit meringankan beban ekonomi keluarga sekaligus membuka peluang kesembuhan yang lebih baik bagi RA. “Saya akan terus berupaya semaksimal mungkin mendampingi anak saya dalam menjalani pengobatan,” kata Yeni, ibunda RA, Jumat kemarin (26/12/2025).
Harapan untuk pulih dan kembali menjalani kehidupan normal menjadi satu-satunya semangat yang terus dijaga di tengah kondisi yang serba sulit. (*)
