RADARCIREBON.ID – Kebaya Merupakan Simbol dari suatu daerah baju kebaya merupan pakaian adat yang di gunakan seseorang atau sekelompok daerah yang memiliki sebuah budaya atau ciri khas tertentu dan bisa sebagai baju kebaya tradisional di gunakan sebagai busana sehari-hari, zaman sekarang kebaya lebih di peruntukan pada acara-acara formal seperti Hari Kemerdekaan, Hari Kartini ataupun pesta pernikahan. Meskipun sangat lekat dengan kesan tradisional, beberapa dekade terakhir model kebaya semakin berkembang ke arah yang lebih modern. Penggunaan berbagai bahan juga turut memberi warna aneka kebaya nusantara yang masih tetap eksis hingga saat ini. Sebut saja, kebaya brokat, lace, katun, organza dan berbagai pilihan bahan lainnya yang juga nyaman untuk di kenakan.
Indonesia dengan banyak pulau, suku dan budaya, tentu juga berpengaruh dengan jenis kebaya yang di gunakan. Baik dari model, motif, hingga potongan yang menjadikan jenis kebaya yang beredar memiliki ciri khasnya masing-masing.
Pembuatan dan pengukuran kebaya modern pun juga turut mengalami berbagai modifikasi di berbagai sisi sehingga tampil lebih modis dan trendy. Busana yang dapat dipadupadankan dengan batik, songket maupun kain tradisional lainnya ini, punya keindahan tersendiri yang dapat membuat setiap wanita menjadi semakin anggun dan elegan ketika mengenakannya. Ada berbagai kebaya tradisional yang ada di nusantara, masing-masing kebaya klasik tersebut memiliki keunikan dan karakternya tersendiri. Beberapa diantaranya yakni, kebaya Jawa, kebaya encim dan kebaya Bali. Namun, tahukah kamu dari mana kebaya berasal dan apa saja jenis kebaya tradisional yang ada di Indonesia? Untuk mengetahui lebih lanjut, yuk simak ulasannya berikut ini.
Baca Juga:7 Makanan Khas Jawa Barat Yang Enak Dan Bikin Menggoda !!Asal Usul Kota Indramayu Di Juluki Sebagai Kota Mangga !!
Sejarah Dari Kebaya Itu Sendiri ??
Kebaya berasal dari bahasa Arab ‘Abaya’, yang artinya ‘jubah’ atau ‘pakaian longgar’. Berdasarkan penelusuran sejarah, kebaya sudah menjadi pakaian wanita sejak zaman Kerajaan Majapahit. Konon bentuk awal baju tradisional ini hanya berupa kemben dan kain yang menutupi bagian dada, bukan seperti kebaya modern saat ini. Barulah pada abad ke-5 seiring dengan masuk ajaran agama Islam ke Indonesia, bentuk kebaya mulai mengalami perubahan. Kebaya dibuat lebih tertutup seperti blus luaran yang menutupi lengan, bahu dan punggung penggunanya.