5 Hari Langsung Gacor Setingan Porsi Ulat Jerman Untuk Murai Batu Macet Bunyi Ini Caranya

potsi ulat jerman untuk murai batu
sebagai terapi pada murai batu macet bunyi berikan komposisi empat hingga lima ulat jerman ditambah lima hingga tujuh ekor jangkrik pagi dan sore/ tangkapan layar youtube kicau kabayan
0 Komentar

Selanjutnya dijelaskan pula bahwa selain pemberian komposisi ulat jerman dan jangkrik seperti tersebut tadi, kebersihan kandang harus benar-benar diperhatikan.

Karena bagimana pun juga,  sangkar yang kotor akan mempengaruhi kesehatan murai batu itu sendiri salah satunya adalah kutu, burung yang sehat tentu berbanding lurus dengan tingkat staminanya.

Ketika burung sehat ditambah dengan makanan tambahan yang bergizi maka burung pastinya akan lebih gacor.

Baca Juga:Ini Yang Perlu Kicau Mania ketahui Ulat Jerman Apakah Panas Bagi Murai Batu? Adakah Efek SampingnyaYang Lain Belum Tahu Ini Kandungan dan 8 Manfaat Ulat Jerman Untuk Murai Tumbuh Sehat dan Semakin Gacor

Teknik pemberian ulat jerman sebagai terapi pada murai batu macet bunyi, masukan komposisi tersebut dalam cepuk makan yang khusus.

Selanjutnya biarkan kurang lebih tiga puluh menit agar burung murai tersebut mengonsuminya lalu setelah dirasa habis kerodong sangkar sambil menunggu keluarnya matahari untuk dijemur kurang lebih satu hingga dua jam.

Setelah itu angin-anginkan sebentar hingga dirasa cukup lalu dikerodong kembali hingga sore hari.

Di sore harinya berikan extrafooding atau makanan tambahan tersebut, dengan komposisi yang sama seperti di pagi hari. Lakukan terapi tersebut hingga murai batu kembali gacor atau rajin berbunyi kembali.

Ulat jerman merupakan extra fooding favorit bagi murai batu, namun kicau mania perlu mengetahui porsi ulat jerman untuk murai batu yang diberikan agar efek sampingnya dapat diminimalisir.

Ulat jerman sebagai makanan terapi bagi murai batu yang macet bunyi, dapat dikombinasikan dengan beberapa ekor jangkrik.

Dengan komposisi empat hingga lima ulat jerman dan lima hingga tujuh ekor jangkrik, diberikan pada pagi dan sore hari, hingga murai batu kembali rajin berbunyi.

 

 

   

0 Komentar