6 Perubahan pada Tubuh Anda yang Menjadi Astronot saat Pulang Ke Bumi

ASTRONOT
6 Perubahan pada Tubuh Anda yang Menjadi Astronot saat Pulang Ke Bumi
0 Komentar

RADARCIREBON.ID Siapa di antara kamu yang punya cita-cita menjadi astronot ketika sudah besar nanti?

Astronot adalah seorang penjelajah luar angkasa yang sebelumnya akan menjalani latihan dalam program penerbangan luar angkasa.

Tujuan dari pelatihan ini adalah menciptakan manusia yang bisa memimpin, menerbangkan pesawat, atau menjadi awak pesawat antariksa yang menjelajah luar angkasa.

Baca Juga:5 Orang dengan Nama Terpanjang di Dunia Bahkan Namanya Ada yang Sampai Memiliki 1.019 Huruf5 Sikap agar Anda Tidak Sedih dengan Keinginan Anda yang Mungkin Belum Tercapai di Tahun Ini

Astronot adalah seseorang yang pergi ke luar angkasa untuk membawa dan menyelesaikan misi-misi tertentu.

Jika kamu ingin menjadi seorang astronot, ada seleksi juga pelatihan yang sangat ketat untuk bisa meloloskanmu jadi salah satu astronot terpilih untuk terbang dengan pesawat ulang-alik.

Selain pelatihan khusus, para astronot juga dituntut menguasai berbagai jenis ilmu pengetahuan, misalnya kosmologi hingga ilmu-ilmu eksakta (matematika, fisika, kimia).

Namun, tahukah kamu bahwa ada beberapa efek samping bagi para astronot yang berhasil pulang ke bumi setelah menyelesaikan misinya di luar angkasa?

Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini adalah beberapa efek yang dirasakan oleh para astronot sepulang dari misi luar angkasa, di antaranya:

Efek Samping Perjalanan Para Astronot Ke Luar Angkasa

1. Mengalami Osteoporosis

Menurut Canadian Space Agency (CSA), para astronot bisa kehilangan sekitar 1-2% kepadatan tulang dalam jangka waktu satu bulan atau 30 hari.

Hilang atau menurunnya kepadatan tulang ini bisa terjadi karena selama di luar angkasa para astronot berada di lingkungan hampa udara atau tanpa gravitasi.

Baca Juga:5 Manfaat dan Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Anda saat Menggunakan Clay Mask7 Sikap untuk Memperkuat Mentalmu agar Tidak Diremehkan Oleh Orang Lain Lagi

Kondisi itu membuat tubuh secara otomatis harus mengeluarkan energi lebih untuk bisa membangun struktur tulang yang lebih kuat untuk melawan gaya gravitasi yang berbeda dari gravitasi di bumi.

2. Perubahan Kekuatan Sendi dan Otot

Misi astronot di luar angkasa yang berlangsung jangka panjang bisa mengurangi massa otot karena perubahan gravitasi.

Kekuatan otot yang terdampar dengan perubahan gravitasi ini adalah otot-otot di bagian kaki.

Gravitasi rendah bisa menyebabkan ketegangan pada otot manusia sehingga otot akhirnya menjadi lemah.

Ukuran dan fungsi otot dan sendi yang diperkirakan hilang sekitar 20-40% selama perjalanan yang begitu jauh dan berlangsung dalam waktu lama.

0 Komentar