Tak hanya itu, setiap sekolah di jenjang SD hanya diisi separuh dari jumlah total siswa setiap ruang kelas. Jadi, kapasitas ruang kelas diwajibkan hanya separuh dari kapasitas normal. “Kalau jumlah rata-rata itu hanya 16 siswa setiap ruang kelas, tapi itu juga tergantung jumlah siswanya dalam satu kelas. Kemudian siswa saat masuk sekolah dilakukan sistem shift atau bergantian, dalam sepekan hanya tiga kali masuk sekolah. Untuk soal ini, kami menyerahkannya kepada pihak sekolah. Sebab mereka yang paham soal kondisi di sekolahnya,” jelas Rijal.
Dalam kesempatan itu, pejabat yang baru promosi jabatan sepekan lalu itu mengimbau, agar pihak sekolah dan orang tua memastikan para siswanya langsung pulang ke rumah masing-masing usai jam pulang sekolah. Hal ini untuk memastikan, agar siswa tidak keluyuran ke tempat lain usai pulang sekolah. Orang tua juga harus menjemput anaknya ke sekolah.
“Kami mengimbau agar semuanya mengawasi siswa, baik sekolah ataupun orang tuanya. Setelah jam pulang sekolah, usahakan agar semua siswa betul-betul pulang ke rumahnya, kalau perlu orang tua menjemput langsung anaknya saat jam pulang sekolah,” imbaunya. (ags)
600-an SD di Kuningan Belum Siap KBM Tatap Muka
