8 Kasus Baru Covid-19 di Kota/Kabupaten Cirebon

kebon-baru-lockdown-kasus-positif-corona
Jalan menuju RW 02 Kebon Baru ditutup karena pemberlakuan PSBM. Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

Untuk klaster Pamitran, ketika dicek oleh petugas puskesmas, rumahnya digembok. “Sudah dihubungi dan mereka memilih isolasi mandiri di rumah. Itu (isolasi mandiri, red) memungkinkan karena rumahnya besar dan mereka yang lima orang positif baru dan yang satu positif sebelumnya memang OTG atau tidak bergejala,” ungkapnya.
Tapi, lanjut Edy, isolasi mandiri ini perlu pengawasan dari petugas medis puskemas, RT, RW, dan tokoh masyarakat setempat. “Nanti tidak boleh ada yang keluar masuk. Jadi RT dan RW serta tokoh setempat berunding bagaimana cara membantu memenuhi segala kebutuhan keluarga yang isolasi mandiri itu,” katanya.
Edy membenarkan jika kemunculan pasien positif ini sebagai salah satu indikator second wave. WHO, kata Edy, telah mengingatkan terkait second wave atau new danger ini. Hal tersebut disebabkan beberapa faktor. Seperti mulai masifnya pelaksanaan skrining masal, mobilitas penduduk yang mulai tidak terkontrol, serta pengabaian protokol kesehatan.
“Apalagi Cirebon termasuk lintasan. Peluangnya agak riskan. Orang yang datang dari mana-mana bebas kontak. Orang Cirebon sendiri bebas pergi ke mana-mana kontak dengan orang di luar kota, pulang kembali dengan terinfeksi virus. Sebetulnya bisa diminimalisir ketika protokol pencegahan pada diri masing-masing diterapkan dengan baik,” pungkasnya.
Sementara itu, Walikota Cirebon yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Drs H Nasrudin Azis SH memohon kepada masyarakat agar berperan aktif mencegah corona. Terhadap mereka yang kini dinyatakan positif Covid-19, Azis meminta agar tidak dikucilkan. “Tapi yang lain juga harus melindungi diri agar tak tertular. Masyarakat lainnya tetap menjalankan pola hidup produktif dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” pesan walikota.
KASUS KABUPATEN CIREBON
Dari Kabupaten Cirebon, positif corona bertambah. Kasus terkonfirmasi positif ke-20 tersebut adalah pasien wanita dengan usia 45 tahun dan saat ini menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Cirebon.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon Nanan Abdul Manan SSTP MSi mengatakan kasus terkonfirmasi positif ini bermula dari tindak lanjut yang dilakukan terhadap pasien saat melakukan hasil rapid test dan diketahui reaktif. “Hasil rapid test itu kemudian ditindak lanjuti dengan PCR dan hasilnya yang bersangkutan terkonfirmasi terpapar Covid-19,” ujar Nanan.

0 Komentar