90 Persen Pendatang Baru

90 Persen Pendatang Baru
Sejumlah atlet berlatih di Arena Panahan Perpani Kota Cirebon Kompleks Bima Madya.
0 Komentar

CIREBON – Pemusatan Latihan Cabang (Pelatcab) Panahan Kota Cirebon berisikan 90 persen atlet baru. Mereka adalah para atlet pendatang baru yang lolos seleksi, akhir November lalu. Praktis, hanya Rofi Afsany dan Wahyu Nugraha, atlet panahan Kota Udang yang memiliki pengalaman bertanding di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat.
Wahyu Nugraha bisa jadi merupakan satu-satunya atlet senior yang masih dipertahankan Perpani Kota Cirebon. Saat ini, peraih medali perak PON 2016 tersebut, merupakan anggota Pelatda Jawa Barat yang tengah dipersiapkan menuju PON XX di Papua.
Sementara itu, Rofi Afsany baru sekali membela Kota Cirebon di Porprov. Yakni, pada Porprov tahun 2018 di Kabupaten Bogor. Namun demikian, atlet junior berusia 15 tahun ini dianggap salah satu yang paling potensial. Sehingga, dipertahankan oleh Perpani.
“Sejauh ini sudah ada 18 atlet yang ada dalam daftar kami di pelatcab. Kecuali Wahyu Nugraha yang ada di pelatda, hampir seluruhnya merupakan atlet junior. Memang masih ada beberapa atlet senior lainnya, namun mereka masih kesulitan membagi waktu antara latihan dan bekerja,” tutur Sekretaris Umum Perpani Kota Cirebon, Tedi Suhaedi.
Tedi mengungkapkan, sejatinya, seleksi pelatcab yang dilaksanakan bersamaan dengan latihan perdana di Arena Panahan Kompleks Madya Bima, November lalu, ditujukan bagi atlet-atlet pelajar. Sementara itu, seleksi atlet proyeksi Porprov rencananya akan dihelat di lain waktu.
Namun, berbagai pertimbangan menyebabkan Perpani memutuskan untuk membentuk tim dari para atlet yang sudah ada. Salah satu pertimbangan terpenting adalah nasihat dari Coach Yoyok, mantan atlet panahan nasional, yang mampir ke Cirebon, belum lama ini.
“Banyak masukan dari Coach Yoyok. Termasuk membantu saya memetakan nomor-nomor pertandingan kepada para atlet,” beber Tedi.
Di samping itu, menurut Tedi, tidak banyak pilihan bagi atlet senior. Vania Avissa Salsabila misalnya. Peraih perak Porprov Jabar 2018 ini baru saja merampungkan studi kedokteran dan kini sedang menjalani pendidikan profesi. Sedangkan atlet putra seperti Noviar Dwi Anggara yang usianya sudah di atas 23 tahun, tidak bisa lagi bertanding di divisi ronde nasional.

0 Komentar