RADARCIREBON.ID KUNINGAN – Destinasi wisata alam di Kabupaten Kuningan kembali semarak dengan hadirnya objek wisata Situ Cibuluh di Desa/Kecamatan Pasawahan. Objek wisata ini mengusung tema wisata edukasi di mana para pengunjung bisa merasakan sensasi berenang di mata air kaki Gunung Ciremai yang jernih bersama ikan dewa yang melegenda.
Ya, keberadaan ikan dewa alias kancra bodas ternyata tidak hanya di Balong Cibulan dan Darmaloka saja. Kini ikan kramat tersebut bisa ditemukan juga di objek wisata Cibuluh yang baru dibuka untuk umum pada Senin (29/5). Pembukaan objek wisata Cibuluh ditandai dengan pelepasan puluhan ekor ikan dewa hasil penangkaran warga oleh Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai Maman Surahman dan pejabat Forkopimcam Pasawahan.
Ketua Koperasi Aneka Usaha Milenial H Embrik Supriadi selaku pengelola objek wisata Cibuluh mengatakan, objek wisata ini menawarkan beberapa fasilitas menarik bagi para pengunjungnya. Selain bisa merasakan serunya berenang di balong mata air Cibuluh yang jernih dan sejuk, pengunjung juga bisa berinteraksi dengan salah satu satwa endemik Gunung Ciremai yaitu ikan dewa.
Baca Juga:GERAK CEPAT Polisi Cegah Tawuran Dua Kelompok di Sindangbarang 11 Remaja DiamankanDipindah Dapil, Bacaleg Kuningan Hanyen Pilih Keluar dari Gerindra
“Objek wisata Cibuluh mengusung tema wisata edukasi, di mana para pengunjung juga akan diajak untuk mengenal alam dan bagaimana cara melestarikannya. Salah satunya ikan dewa ini. Perlu diketahui kami mendapatkan ikan dewa ini dari budi daya hasil kerja sama dengan IPB beberapa tahun yang lalu,” ungkap Embrik kepada Radar.
Embrik menambahkan, di objek wisata Cibuluh juga para pengunjung bisa mengenal budi daya lebah madu teuweul atau lebah tak bersengat. Selain itu, di sini pengunjung akan diajarkan tentang berbagai pohon endemik Ciremai dan bagaimana mengukur volume pohon, usia pohon dan lainnya.
“Kami juga menghadirkan wisata camping ground. Di mana para pengunjung yang berkemah akan diajarkan juga tentang keanekaragaman hayati dan upaya pelestariannya,” ujar Embrik.