Akses Jalan Panguragan Dikepung Banjir, Banyak Warga Bolos Kerja

dikepung-banjir
Motor mogok saat melintasi di Jalan poros Panguragan menuju ke Jamblang yang dikepung banjir. Foto: Cecep Nacepi/Radarcirebon.id
0 Komentar

CIREBON, RADARCIREBON.ID – Akses Jalan Panguragan dikepung banjir. Pengendara roda dua yang hendak melintas menuju Arjawinangun, Klangenan, dan Jamblang mengalami kesulitan karena terhalang banjir.

Akibat dikepung banjir, banyak warga Panguragan yang tidak bisa melanjutkan aktivitas kerjanya, pada Selasa (24/1/2023).

Salah satu warga Panguragan, Anin (28), terpaksa tidak bisa bekerja seperti hari biasanya karena dikepung banjir.

Baca Juga:Jadwal SIM Keliling Kabupaten Cirebon, 24-26 Januari 2023Jabat Kepala Kantor Imigrasi Cirebon, Nur Raisha Siap Pertahankan WBK dan WBBM

Padahal, perempuan yang berprofesi sebagai guru itu sudah berupaya menuju ke tempatnya mengajar.

Namun, saat hendak melintasi menuju Arjawinangun, air banjir yang menutupi jalan tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda dua.

Kalau pun ada yang nerobos banjir, motor akan mogok. Melihat itu, Anin pun kemudian putar arah mencari jalan lainnya yang menuju ke Arjawinangun.

“Saya putar arah, lewat Jalan Bayalagu, Kecamatan Gegesik menuju ke arah Arjawinangun. Tapi sama banjir juga. Tidak bisa lewat situ. Jadi balik lagi,” kata Anin.

Tidak hanya itu, Ia pun berusaha lewat ke Jalan Panguragan menuju ke Klangenan. Sayangnya, tepat di perbatasan Desa Kreyo, Kecamatan Klangenan ke Panguragan, juga terendam banjir.

Kendaraan roda dua juga kesulitan untuk melintas. Termasuk Jalan Panguragan yang menuju ke arah Jamblang, tepatnya di Desa Bakung, air juga merendam jalan tersebut.

“Sulit lewatnya karena banjir. Jadi balik lagi. Terpaksa izin, tidak bekerja dulu,” ujarnya.

Baca Juga:Ada 5 Pasien Terjangkit, Direktur RS Sumber Waras Ajak Waspadai Penyakit DBDPastikan Ibadah Imlek 2023 Aman, Polisi Siaga di Kelenteng

Pengalaman serupa juga menimpa banyak orang yang ada di Kecamatan Panguragan. Aktivitas kerjanya harus bolos karena dikepung banjir.

Radso (39) salah satunya. Ia sudah siap berangkat kerja dari rumah sekitar pukul 07.30. Namun saat dalam perjalanan menuju Arjawinangun, ia terpaksa balik lagi. Ia mencoba melintasi jalan lainnya.

Namun, ketinggian air membuat nyali ciut lantaran hawatir motornya mogok. Pasalnya, di lokasi kejadian banyak terlihat motor yang mogok karena terendam banjir.

“Motor saya Yamaha Mio, businya ada dibawa terendam air. Pasti nanti mogok. Jadi mending balik lagi. Saya izin sama bos gak masuk kerja saja,” terangnya.

0 Komentar