CIREBON, RADARCIREBON.ID- Kabar baik nih. Bulan Mei 2023 ini jalan rusak di kawasan Batik Trusmi Cirebon akan diperbaiki oleh Pemkab Cirebon.
Jadi, para pengusaha batik di Kawasan Batik Trusmi yang lokasinya masuk ke arah Desa Gamel dan biasanya menghadapi jalan rusak, nantinya tak lagi cemas dengan persoalan akses jalan.
Pemkab Cirebon melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon menyatakan akan memperbaiki jalan Desa Trusmi ke arah Desa Sarabau itu dalam waktu dekat ini.
Baca Juga:Imbas Jalan Rusak, Omzet Pengusaha Batik di Kawasan Trusmi Cirebon MenurunPemdes Weru Lor Cirebon Kesulitan Awasi Siapa Saja yang Buang Sampah di Jalan
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon, Tomy Hendrawan.
Pihaknya menyampaikan kalau jalan tersebut masuk dalam rencana perbaikan jalan yang akan dilaksanakan pada tahun 2023 ini. Saat ini pihaknya sudah melakukan beberapa tahapan untuk memulai pengerjaan.
Salah satunya yang sedang dilakukan adalah pengadaan barang dan jasa yang nanti akan digunakan untuk perbaikan jalan tersebut.
“Saat ini kami sedang melakukan pengadaan barang dan jasa. Jadi segera diperbaiki,” kata Tomy Hendrawan saat dikonfirmasi Radar Cirebon, Kamis (4/5/2023).
Ia kembali menyampaikan akan memulai pengerjaan jalan tersebut dalam waktu dekat. Sekitar 3 minggu ke depan atau paling lambat akhir bulan Mei 2023.
Nantinya, pengerjaan itu dilakukan dengan dua penanganan. Yakni, dengan cara pengerasan menggunakan hotmix dan juga pengerasan beton.
“Akhir bulan Mei ini Insya Allah sudah pelaksanaan. Nanti ada dua penanganan. Yakni, dengan menggunakan Rigid Pavement atau pengeras beton dan menggunakan Flexible Pavement atau pengeras Hotmix,” katanya.
Baca Juga:Penanganan Mudik 2023 di Kabupaten Cirebon Sukses dan Lancar, Diapresiasi Tokoh MasyarakatHibur Pemudik di Hari Terakhir Operasi Ketupat Lodaya 2023, Petugas Perkenalkan Kearifan Lokal Cirebon
Diketahui, jalan tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah hingga bertahun-tahun. Selain masyarakat yang terdampak, pengesahan batik juga mengeluh karena omzet penjualan batik berkurang.
Apalagi saat musim hujan, genangan air di jalan tersebut tidak hilang berhari-hari karena tidak adanya drainase.