Alumni Universitas Islam Madinah (UIM) Sebagai Garda Terdepan Dakwah Islam di Era Globalisasi

Alumni Universitas Islam Madinah
penulis {paling kiri} bersama para alumni senior Universitas Islam Madinah (UIM)/ foto: Abdul Azis/ radarcirebon.id
0 Komentar

RADARCIREBON.ID-Alumni Universitas Islam Madinah (UIM) sebagai garda terdepan dakwah islam di era globalisasi.

Di era globalisasi saat ini, dunia mengalami berbagai dinamika perubahan yang sangat cepat dan kompleks.

Kemajuan teknologi, komunikasi, dan transportasi telah membawa dunia ke dalam suatu jaringan yang sangat terhubung, di mana arus informasi mengalir tanpa batas.

Baca Juga:Warning ! Pudarnya Integritas dan Kompetensi di Lembaga Pendidikan PesantrenUniversitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon Kembangkan Pempek Tepung Kulit Durian 

Di satu sisi, hal ini menciptakan peluang besar untuk memperkuat hubungan antarbudaya, agama, dan bangsa.

Namun, di sisi lain, globalisasi juga membawa tantangan tersendiri, terutama dalam hal penyebaran ideologi dan pandangan yang terkadang menyimpang dari ajaran Islam yang moderat dan rahmatan lil ‘alamin.

Dalam konteks ini, para alumni IUM (Islamic University of Madinah) atau lebih dikenal di Indonesia dengan UIM (Universitas Islam Madinah) memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam menyebarkan dakwah Islam yang moderat, inklusif, dan relevan dengan tantangan zaman.

Alumni Universitas Islam Madinah (UIM) Sebagai Garda Terdepan Dakwah Islam di Era Globalisasi

UIM, sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam moderat dan paling dihormati di dunia, telah menghasilkan ribuan ulama dan cendekiawan yang tersebar di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Alumni-alumni ini membawa misi besar untuk mempromosikan nilai-nilai Islam yang damai dan toleran di tengah arus globalisasi yang semakin kuat.

UIM dan Dakwah Islam Moderat

Universitas Islam Madinah, yang berbasis di Al-Madinah Al-Munawwaroh-Saudi Arabia, telah dikenal sebagai benteng utama Islam moderat.

Sejak berdirinya pada 29 Rabiul Awal 1381 Hijriyah/1961 M, di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi Arab Saudi.

Baca Juga:Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon Gelar Pengabdian di Desa Sarewu Kabupaten KuninganMengapa Suami Memeluk Istri Setiap Hari Itu Penting? Simak Berikut 6 Alasannya

Kampus ini telah menjadi pusat keilmuan yang menekankan pada pentingnya keseimbangan antara ilmu agama dan ilmu umum, serta sikap moderat dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam.

Nilai-nilai ini tercermin dalam kurikulum yang diajarkan di UIM, yang tidak hanya mempelajari fiqh (hukum Islam), tauhid (teologi), dan tafsir (penafsiran Al-Qur’an), Hadits tetapi juga ilmu-ilmu sosial, tarbiyah, bahasa dan sains yang mendukung pemahaman kontekstual terhadap ajaran agama.

Melalui pendidikan yang komprehensif ini, para alumni UIM dibekali dengan kemampuan untuk memahami berbagai persoalan global dan tantangan modern.

0 Komentar