Tetapi, Italia yang memburu gelar perdana sejak Piala Dunia 2006, pastinya akan mendapat perlawanan sengit. Prancis yang menyingkirkan juara bertahan, Portugal, dan Spanyol yang menggulung Jerman juga punya tekad juara di UEFA Nations League edisi kedua ini. Berbekal pengalaman sebagai juara dunia dan juara Eropa, mereka jelas bisa merusak mimpi Italia.
Meski menjadi satu-satunya kontestan yang tak punya catatan prestasi, Belgia juga tak bisa diremehkan. Bahkan, dengan meihat potensi mereka sebagai tim tersubur di fase grup, skuat Roberto Martinez tampak sangat lapar trofi juara.
“Kami mengatur permainan dengan baik dan itulah mengapa kami pantas berada di semifinal. Kami mencetak empat gol, dan kami pantas menang hari ini. Kami memiliki permainan yang bagus saat menguasai bola,” kata gelandan Belgia, Youri Tielemans.
Romelu Lukaku menambahkan, mereka sangat bersemangat melakoni pertandingan penentuan kontra Denmark setelah terhenti di fase grup musim lalu. Makanya, mereka tetap memburu kemenangan meski hanya membutuhkan hasil imbang untuk lolos ke semifinal. “Kadang-kadang Anda perlu sedikit bersemangat untuk menang, dan kami melakukannya malam ini. Kami terakhir kali nyaris (untuk lolos ke final UEFA Nations League), tetapi kami kalah cukup telak dari Swiss. Kami tahu bahwa satu poin sudah cukup, tetapi Anda tidak ingin mengambil risiko, jadi menanglah dan kami sangat senang tentang itu,” tegasnya.
Drawing babak semifinal diagendakan berlangsung 3 Desember mendatang. Semifinal selanjutnya akan digelar 6-7 Oktober 2021. Sementara perebutan tempat ketiga dan final akan dilangsungkan pada 10 Oktober 2021. (amr/*)
Ambisi Azzurri
