Anemia Saat Menstruasi: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Anemia Saat Menstruasi: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi anemia. Foto: Sumber Tirto.id - radarcirebon.id
0 Komentar

RADARCIREBON.ID. – Menstruasi adalah siklus alami yang dialami wanita.

Namun, perdarahan yang berlebihan selama menstruasi dapat menyebabkan anemia.

Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Apa Itu Anemia Saat Menstruasi?

Anemia saat menstruasi terjadi ketika tubuh kehilangan terlalu banyak zat besi selama menstruasi.

Zat besi merupakan komponen penting dalam pembentukan sel darah merah.

Kurangnya zat besi akan menghambat produksi sel darah merah, sehingga menyebabkan anemia.

Baca Juga:Jadwal Lengkap Kualifikasi Piala Asia U-20 2025: Timnas Indonesia Siap Tempur di Kandang SendiriManchester United vs FC Twente: Setan Merah Siap Hadapi Tantangan di Old Trafford

Penyebab Anemia Saat Menstruasi

  • Perdarahan menstruasi yang berlebihan: Kehilangan darah yang terlalu banyak selama menstruasi adalah penyebab utama anemia.
  • Kurang konsumsi zat besi: Asupan zat besi yang tidak mencukupi dari makanan juga dapat menyebabkan anemia.
  • Gangguan menstruasi: Kondisi medis tertentu seperti endometriosis atau fibroid dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang berat.

Gejala Anemia Saat Menstruasi

  • Lemah dan letih: Merasa sangat lelah meskipun sudah cukup istirahat.
  • Pucat: Warna kulit, bibir, dan kuku terlihat pucat.
  • Sesak napas: Terasa sulit bernapas, terutama saat beraktivitas.
  • Pusing: Sering merasa pusing atau ringan kepala.
  • Jantung berdebar: Detak jantung terasa lebih cepat dari biasanya.
  • Kulit dingin: Kulit terasa dingin dan lembap.
  • Rambut rontok: Rambut menjadi lebih mudah rontok.
  • Kuku rapuh: Kuku menjadi mudah patah dan terlihat pucat.

Cara Mengatasi Anemia Saat Menstruasi

  • Konsumsi makanan kaya zat besi: Daging merah, unggas, ikan, sayuran berdaun hijau gelap, kacang-kacangan, dan buah-buahan kering adalah sumber zat besi yang baik.
  • Konsumsi vitamin C: Vitamin C membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.
  • Konsumsi suplemen zat besi: Jika diperlukan, dokter dapat meresepkan suplemen zat besi.
  • Jaga pola makan sehat: Konsumsi makanan yang bervariasi dan bergizi seimbang.
  • Istirahat yang cukup: Tubuh membutuhkan waktu untuk memproduksi sel darah merah baru.
  • Olahraga teratur: Olahraga membantu meningkatkan sirkulasi darah.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda mengalami gejala anemia yang mengganggu aktivitas sehari-hari, segera konsultasikan dengan dokter.

Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan penanganan yang sesuai.

0 Komentar