Apa Saja Sih Tradisi di Cirebon saat Bulan Ramadhan? Wong Cirebon Kudu Weru

tradisi sambut ramadhan
Apa saja sih ttadisi di Cirebon saat bulan Ramadhan? Foto: IST-radarcirebon.id.
0 Komentar

Tradisi merupakan sesuatu yang sudah lama dikerjakan dan menjadi kebiasaan suatu kelompok masyarakat. Hal yang mendasari tradisi adalah informasi yang diberikan dari generasi ke generasi baik lisan maupun tulisan atau bentuk perilaku lainnya, tanpa adanya generasi penerus suatu tradisi mungkin bisa punah. Banyak sekali tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia, salah satunya tradisi di Cirebon saat bulan Ramadhan.

Ada Beberapa Tradisi yang Dilakukan, Antara Lain:

1. Pawai Obor

Pawai obor merupakan salah satu tradisi yang hingga kini masih dilakukan masyarakat Cirebon. Pawai obor sendiri merupakan simbol dari bentuk rasa semangat menyambut kedatangan bulan suci ramadhan.

Peserta dari pawai obor sendiri biasa berjumlah ratusan bahkan ribuan, dan diikuti semua kalangan.

Baca Juga:Video Viral! Seorang Ibu Membiarkan Anaknya Mengemis Sambil Duduk Santai Minum Es JerukVIRAL Rhoma Irama Ditegur di Atas Panggung, Sungguh TERLALU!, Begini Kejadian Sebenarnya

Setelah sholat isya berjamaah mereka bersiap untuk berkeliling, biasanya dengan jalan kaki namun ada juga beberapa yang menggunakan mobil bak terbuka dan seped motor.

Mereka berkeliling menyusuri kampung sekitar atau sampai dengan ke kota, sembari berkeliling para peserta biasanya melantunkan Sholawat kepada nabi sepanjang jalan, keadaan malam yang gelap seketika menjadi terang dihiasi gemerlap api obor.

Dlugdag sendiri yaitu tradisi membunyikan bedug tua yang berusia ratusan tahun, tradisi ini digelar di halaman Langgar Agung Keraton Kasepuhan.

Penabuhan bedug diawali membaca basmallah, sholawat,dan dzikir begitu juga pada saat penabuhan bedug berlangsung.

Penabuhan bedug  biasanya diawali oleh Patih Sepuh Keraton Kasepuhan selama beberapa menit dan dilanjutkan oleh penghulu Masjid Agung Sang Cipta Rasa Kasepuhan serta sejumlah kerabat keraton.

Dlugdag sendiri harus terus dilestarikan di Keraton Kasepuhan sebagai tradisi dalam menyambut bulan suci ramadhan.

3. Malam Likuran

Malam Likuran sendiri yaitu tradisi menyambut malam Lailatul Qadar tradisi ini digelar di 10 malah terakhir bulan Ramadhan.

0 Komentar