Apel ASN Ditiadakan, KBM Tatap Muka Dihentikan

Bupati-H-Acep-Purnama
Bupati H Acep Purnama
0 Komentar

KUNINGAN – Informasi terpaparnya seorang tenaga pengajar karena virus Corona di Desa Cengal, Kecamatan Japara, Rabu (9/9) kemarin, sontak membuat geger jajaran Dinas Pendidikan dan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kuningan.
Seperti diketahui, baru sepekan kegiatan belajar tatap muka dimulai, dengan beragam respons masyarakat. Namun mayoritas orang tua siswa mengizinkan anaknya pergi sekolah di tingkat SD dan SMP. Sebagian kecil menolak dan memilih belajar dari rumah.
Beredarnya informasi ini, membuat Bupati Acep Purnama turun tangan. Dia langsung melakukan rapat bersama gugus tugas.
“Untuk KBM tatap muka, sementara kita tinjau kembali. Karena sebaran Covid-19 ini sudah ada peningkatan lagi. Namun ‘mangga’ saja kalo guru-guru, sekolah sekolah siap melaksanakan,” jelas Acep di sela acara Paturay Tineung Pejabat Disdik di Palutungan, kemarin.
Dengan kejadian ini, lanjutnya, di unit-unit pelayanan Pemkab Kuningan akan diselenggarakan swab masal guna mencegah penyebaran covid-19 dalam bertugas.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, dr Susi Lusiyanti mengatakan, hasil rapat tersebut membahas dampak tren kenaikan kasus Covid-19 Kuningan. Termasuk beberapa rekomendasi atau langkah cepat yang akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Ada tren kenaikan. Selasa kemarin bertambah 4. Kemudian hari ini (kemarin, red) bertambah lagi 4, termasuk tenaga pendidik. Sehingga kita rapat dengan Forkopimda, ada beberapa langkah yang akan diambil oleh Pak Bupati,” terang dr Susi.
Masih menurut dr Susi, selama dua minggu ke depan, apel pagi ASN semuanya dihentikan. “Jika dalam dua hari ke depan terjadi lagi peningkatan kasus, kita (gugus tugas) akan melakukan pembatasan-pembatasan. Di antaranya pembatasan jam malam. Kalau operasional pariwisata dibatasi sampai jam 3 sore saja. Kemudian dilakukan patroli oleh petugas,” ujarnya.
Adapun terkait KBM tatap muka, hasil rapat gugus tugas berkesimpulan akan ditutup total di seluruh sekolah demi keamanan siswa dan tenaga pendidikan.
Dampak peningkatan kasus corona ini, menimbulkan kekhawatiran para kepala sekolah. Seperti yang terjadi pada Kepala SDN 1 Cikeleng Maman Sudarman SPd MSi, yang bertetangga dengan Desa Cengal.
Maman segera memutuskan penutupan KBM tatap muka mulai hari Rabu ini. Dirinya khawatir dengan keamanan para siswa dan guru dari potensi penularan virus.

0 Komentar