RADARCIREBON.ID – Otoritas Palestina menyambut baik keputusan Arab Saudi untuk menunjuk duta besar pertama mereka untuk Palestina sebagai langkah mendukung pendirian negara Palestina yang merdeka.
Kementerian Luar Negeri Palestina menyatakan bahwa keputusan itu mencerminkan bahwa masalah Palestina adalah bagian dari kepentingan Arab Saudi dan merupakan salah satu prinsip penting dari kebijakan luar negeri Saudi.
Keputusan ini disambut positif oleh Wasel Abu Youssef, anggota komite eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina, yang menyatakan bahwa Arab Saudi telah menunjukkan dukungan mereka terhadap rakyat Palestina dalam mendirikan negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota. Dia juga menekankan pentingnya peran semua negara, termasuk negara-negara Arab, dalam mendukung rakyat Palestina.
Baca Juga:458 Napi Lapas Kelas II Kuningan Dapat Remisi, 8 Orang Langsung Bebas21.741 Pemilih Pemula Tidak Miliki KTP, KPU Kuningan Akan Mengakomodasi Hak Mereka pada Pemilu 2024Â
“Dengan keputusan ini, Arab Saudi telah menunjukkan bahwa mereka mendukung rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” kata Wasel Abu Youssef, anggota komite eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina, kepada Anadolu, seperti disiarkan Antara.
Menanggapi keputusan ini, Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemerintahan Presiden AS Joe Biden yang belum memenuhi janjinya terkait isu Palestina. Maliki menyatakan bahwa selama tiga tahun terakhir, Palestina tidak melihat adanya tindakan nyata dari Amerika Serikat kecuali dukungan keuangan untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dan rumah sakit di Yerusalem Timur.