Awal Tahun, Penjualan Kelapa Parut Turun Drastis

kelapa-parut
Penjualan kelapa parut mengalami penurunan. Sepinya pembeli, pedagang di Pasar Patrol terpaksa menurunkan harga. Foto: Kholil Ibrahim/Radarcirebon.id
0 Komentar

INDRAMAYU, RADARCIREBON.ID – Pedagang kelapa parut atau kupas lagi gigit jari. Menyusul anjloknya penjualan sejak awal tahun lalu.

Bahkan, meskipun harga kelapa parut diturunkan, tak mampu mendongkrak pembelian buah untuk bahan baku santan tersebut.

“Iya, penjualan kelapa parut lagi turun drastis,” ucap Anto, salah seorang pedagang kelapa parut di kawasan Pasar Patrol, kemarin.

“Daripada nantinya busuk, terpaksa harga penjualan kelapa parut diturunkan,” ucapnya.

Baca Juga:Harjad Satu Dekade SMKN 1 Patrol, Momentum untuk Tingkatkan KualitasJadwal Sholat untuk Kabupaten Indramayu, Jumat 27 Januari 2023

Anto meprediksi, permintaan terhadap kelapa parut akan meningkat menjelang Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Mengingat pada momen itu, hampir semua masyarakat termasuk banyak para pedagang makanan memakai bahan baku kelapa parut.

“Kelapa parut kan gunanya sangat banyak. Saat Ramadhan dan Lebaran hampir semua makanan memakai kelapa parut, sehingga permintaan akan banyak,” ujar Anto.

Karena kedua momen liburan itu biasanya diwarnai dengan membuat berbagai jenis olahan makanan maupun minuman yang membutuhkan santan alami yang dihasilkan dari kelapa parut.

Namun entah kenapa, kondisinya justru terbalik. “Gak tahu kenapa. Kok malah sepi gitu,” ujar Sugi.

0 Komentar