Bacaan dzikir pagi dilakukan setelah melaksanakan sholat Subuh hingga terbit matahari atau sampai matahari meninggi saat waktu dhuha, kira-kira jam tujuh atau jam delapan.
Baca juga: Menghafal Alquran Mudah, Ini Cara Menghafal Alquran
Sedangkan dzikir petang dilakukan setelah melaksanakan sholat ashar hingga terbenamnya matahari atau sampai menjelang waktu Isya.
Dalil disyariatkan dzikir pagi dan petang
Allah SWT telah mengingatkan kepada manusia untuk mengamalkan dzikir pada waktu pagi dan petang sebagaimana yang terkandung dalam al-quran:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلً
Artinya: “Hari orang-orang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut Nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” (QS. al-Ahzab [33]: 41-42).
Allah SWT juga berfirman:
فَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ
Artinya: “Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Rabb-mu pada waktu petang dan pagi.” (QS. Qaaf [50]:39).
Baca juga: Doa dan Zikir Rasulullah SAW Agar Dosa Kita Diampuni
Sejalan dengan beberapa ayat yang terkandung di dalam Al-quran, Rasulullah SAW juga bersabda:
“Sungguh, aku duduk bersama beberapa orang yang berdzikir kepada Allah SWT setelah sholat Subuh hingga matahari terbit lebih aku sukai daripada memerdekakan empat keturunan Nabi Ismail. Sungguh, aku duduk bersama beberapa orang yang berdzikir kepada Allah Ta’ala setelah sholat Ashar hingga tebenamnya matahari lebih aku sukai daripada memerdekakan empat orang.” (HR. Abu Dawud dan dihasankan oleh Syekh Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud 2/698).
Komentar