Bahaya Ultra Processed Food, Picu Diabetes hingga Kanker!

Bahaya ultra processed food
Makanan ultra processed dapat menyebabkan obesitas hingga kanker. Foto: sumber MerahPutih - radarcirebon.com
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Di zaman yang serba modern dan serba cepat seperti sekararanrang in,orang-orang cenderung mengkoonsumsi makanan kemasan atau ultra processed food seperti aneka keripik, soft drink, dan sebagainya. Namun, tahukah Anda bahaya ultra processed food jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama?

Belakangan ini makanan ultra processed food menjadi alternatif bahkan pilihan menu utama bagi sebagian orang. Hal ini karena, makanan ultra-processed food biasanya hadir dalam bentuk dan rasa yang menarik. Sehingga membuat orang-orang ketagihan untuk mencobanya.

Ultra processed food adalah sebuah produk olahan makanan yang yang siap dimakan, lezat, tahan lama, dan mudah disajikan. Maka dari itu, makanan full processed ini sekan menjadi solusi bagi orang-orang yang tidak memiliki banyak waktu untuk memasak.

Baca Juga:Karier Mess Hilgers: Pemain Indonesia di FC Twente Yang Mencuri PerhatianProfil Tony Popovic, Pelatih Baru Australia Yang Yakin Geser Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026!

Namun, memakan makanan olahan ini tentu membawa dampak bagi tubuh. Bahaya ultra processed food selalu mengintai kesehatan tubuh manusia.

Hal ini karena ultra processed food (UPF) adalah makanan yang dibuat melalui serangkaian proses industri dengan menggunakan bahan tambahan seperti pengewet, pewarna, dan perasa.

Proses industri inilah yang membuat makanan ultra-proses menjadi berbahaya. Sebab pengolahan tingkat tinggi dapat mengakibatkan perubahan fisik dan kimia yang ada dalam makanan.

Berikut adalah bahaya ultra-processed food dan dampaknya bila dikonsumsi secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama:

1. Rawan Obesitas

Sebuah penelitian menunjjukkan bahwa orang yang mengkonsumsi ultra processed food rawan terkena Obesitas.

Penelitian tersebut mengambil sample orang yang melakukan diet ultra processed food dan diet makanan tanpa olahan masing-masing 14 hari.

Hasilnya, orang yang melakukan diet ultra processed food berat badan mereka melonjak tinggi, hanya dengan mengkosumsi 500 kkal lebih banyak per hari saat menjalani diet ultra-processed.

2. Terkena penyakit Jantung

Baca Juga:RCS vs SMS: Aplikasi Messaging, Apa Saja Perbedaanya dan Mana Yang Lebih Baik?Belum Banyak Yang Tahu, Inilah Fitur Tersembuyi iOS 18: Cek Sekarang!

Bahaya ultra-processed food jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama selanjutnya adalah menaikkan risiko penyakit jantung. Ultra-processed food cenderung memiliki kandungan yang berbabahaya bagi kesehatan jantung.

Kandungan seperti seperti lemak jenuh, lemak trans, gula tambahan, dan natrium yang tinggi dapat meningkatkan kolesterol LDL (kolesterol jahat), yang dapat mempercepat pembentukan plak di arteri, menyumbat aliran darah, dan meningkatkan risiko aterosklerosis, serangan jantung, dan stroke.

0 Komentar