Bangun Jembatan Darurat, Kuwu Penpen: Bantuan dari Dinas PUTR

jembtan-darurat
Jembatan darurat dibangun oleh Dinas PUTR di Desa Penpen Mundu. Foto: Deny Hamdani/Radarcirebon.id
0 Komentar

CIREBON, RADARCIREBON.ID-Pasca ambruknya jembatan di Blok Siwidara Desa Penpen Kecamatan Mundu akibat longsor tergerus aliran sungai pada pertengahan Januari 2023 lalu telah dibuat jembatan darurat.

Untuk sementara, pemerintah daerah melalui Dinas PUTR membangun jembatan darurat agar bisa dilalui oleh pejalan kaki ataupun kendaraan roda dua, sehingga warga tidak memutar terlalu jauh.

Kuwu Desa Penpen, Mustofa  mengatakan, pihaknya meminta bantuan kepada Dinas PUTR Kabupaten Cirebon untuk membangun jembatan daurat.

Baca Juga:Bertahan 2 Bulan, Jalan Raya Lobunta Kembali BerlubangWisata Gratis, Taman Cirebon Power Hilangkan Penat dengan Suasana Santai

“Jembatan darurat ini bantuan dari Dinas PUTR, dengan memanfaatkan material besi bekas yang masih bisa dipergunakan,” ujar Mustofa.

Mustofa menjelaskan, pembangunan jembatan darurat ini tentunya untuk memudahkan warga dalam melakukan aktivitas.

“Supaya warga tidak memutar jarak yang cukup jauh, terutama ketika ada orang sakit atau meninggal itu bisa segera dibawa, tidak usah memutar terlalu jauh,” tuturnya.

Diungkapkan Mustofa, pihaknya sudah mencoba berkomunikasi dengan Dinas PUTR Kabupaten Cirebon terkait dengan pembangunan jembatan permanen.

“Memang ini jalan desa, tetapi dana ataupun anggaran desa ini tidak akan sanggup untuk bangun jembatan yang kami prediksi akan memakan anggaran lebih dari satu miliar,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya mencoba berkomunikasi dengan Dinas PUTR Kabupaten Cirebon agar bisa membangun jembatan permanen.

Mustofa mengatakan jembatan tersebut sangat penting bagi warga karena bisa menghubungkan Desa Luwung Mundu, Desa Buntet Asjap, serta Desa Gemulung Lebak Kecamatan Greged.

Baca Juga:Cekungan Jalan Sering Sebabkan Lakalantas, Pemcam Asjap Swadaya Lakukan PerbaikanTambah Masa Jabatan Tak Cukup, Kuwu Cikulak: Beri Keleluasaan Kelola Dana Desa

“Jadi akses jembatan ini sangat penting bagi masyarakat tiga desa dan tiga kecamatan berbeda,” tuturnya.

Namun, menurut Mustofa, pada tahun 2023 ini belum bisa dipastikan akan dibangun jembatan permanen karena anggaran tahun ini belum ada.

“Kemungkinan akan dibangun jembatan permanen di tahun depan (2024, red), karena anggaran tahun ini belum ada untuk jembatan permanen ini,” katanya.

Menurut Mustofa, sebelum dibangun jembatan permanen ini oleh Dinas PUTR Kabupaten Cirebon, terlebih dahulu harus dilakukan perbaikan senderan sungai yang longsor oleh BBWSCC.

“Harus diperbaiki dulu sendera sungai yang longsor, dimana senderan sungai ini merupakan kewenangan dari BBWS CC,” ujarnya.

0 Komentar