Bangun Ruko hingga Indekos, Pasar Gaya Winong Belum Dilirik

0 Komentar

“Setidaknya sampai saat ini belum ada pengaruh (terhadap jumlah orang yang menyewa kios di Pasar Gaya Winong, red). Masih seperti ini, sepi,” tutur penanggung jawab sekaligus pengelola Pasar Gaya Winong Ade Rahmat saat ditemyu Radar Cirebon kemarin.
Ade mengaku tak keberatan jika ada investor yang ingin mengembangkan Pasar Gaya Winong. Yakni menyesuaikan dengan kebutuhan perguruan tinggi. Tapi untuk bergerak sendiri, seperti merombak bangunan secara keseluruhan, belum terpikir oleh Ade. Karena membutuhkan biaya yang tak sedikit. “Kecuali ada investor bisa dibicarakan,” sambungnya.
Kondisi geografis pasar yang jauh dari pemukiman dan pusat pemerintahan, menjadi faktor utama kurangnya minat pedagang mengadukan nasib di pasar yang sudah belasan tahun berdiri tersebut. Pemilik atau penanggung jawab dipaksa merugi karena dibebankan biaya perawatan bangunan yang tidak sebanding dengan uang yang diterimanya dari biaya sewa bangunan yang hanya beberapa saja yang sudah ditempati.
November 2018, Ade Rahmat pernah mengatakan jika harapan satu-satunya Pasar Gaya bisa ramai adalah pembangunan kawasan ITB. Yang sedikit-banyak akan menumbuhkan minat pedagang untuk menyewa bangunan di pasar yang pernah jadi pasar induk beras tersebut. Pun saat ini Ade masih menaruh harapan dari ITB. Yakni menunggu sampai perkuliahan sudah benar-benar aktif.
Pembangunan jalan Tol Cipali, kata Ade, semakin membuat Pasar Gaya Winong terkucilkan. Akses lalu lintas teralihkan ke tol yang lebih efisien. Kehadiran Pasar Gaya tak banyak yang tahu. Itu juga yang jadi alasan pedagang berpikir panjang untuk menyewa kios di tempat tersebut.
Seperti diketahui, ITB Kampus Cirebon akan memulai perkuliahan pada tanggal 17 Januari 2022 atau semester II tahun 2021-2022 di Kampus Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. ITB Kampus Cirebon memiliki 7 jurusan atau program studi (prodi) di antaranya Teknik Industri, Perencanaan Wilayah dan Kota, Kriya, dan Teknik Geofisika.
Untuk tahap awal, perkuliahan di ITB Kampus Cirebon akan dimulai dengan jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Teknik Industri dan Kriya. Ketua Tim Pengelola Penyelenggaraan Program ITB Kampus Cirebon Dr Ir Iwan Kustiawan mengatakan pemindahan akan dilakukan secara bertahap. Begitu juga untuk pemindahan layanan, rencana akademik, pegawai, hingga uji coba perkuliahan hybrid multi kampus.

0 Komentar