Banjir, BPBD Kabupaten Cirebon Belum Taksir Total Kerugian

bpbd-kabupaten-cirebon
BPBD Kabupaten Cirebon belum menaksir kerugian banjir. Tampak pengendara saat melintas di Jalan Panguragan yang terendam banjir, beberapa waktu lalu. Dok/Radarcirebon.id
0 Komentar

CIREBON, RADARCIREBON.ID – BPBD Kabupaten Cirebon belum menaksir kerugian akibat banjir yang merendam sejumlah kawasan di Kabupaten Cirebon, beberpa waktu lalu.

Dalam peristiwa itu, ratusan rumah di sejumlah wilayah Kabupaten Cirebon terendam banjir akibat intensitas hujan tinggi.

Pun area pertanian, puluhan hektare sawah di masa tanam di Kabupaten Cirebon juga terendam banjir.

Baca Juga:Jumlah TPS Pemilu 2024 Bisa Bertambah, KPU Siapkan TPS KhususWow, Alokasi APBN KPPN Cirebon 2023 Capai Rp10,059 Triliun

Tidak sedikit pula kerugian yang dialami warga akibat banjir. Petugas BPBD Kabupaten Cirebon sudah turun ke lokasi.

Hasilnya, sejumlah desa di lima kecamatan terkena banjir. Diantaranya, Kecamatan Klangenan, Suranenggala, Panguragan, Arjawinangun, Ciwaringin dan Gegesik.

Kepala BPBD Kabupaten Cirebon Dr Alex Suheriyawan mengatakan, banjir yang melanda sejumlah daerah lantaran intensitas hujan yang sangat tinggi.

Selain itu, ada kiriman air dari Sungai Winong. Dengan peristiwa tersebut, pihaknya pun sudah melakukan koordinasi dengan BBWSCC untuk membuka bendung karet.

“Banjir mulai datang Senin (23/1) melanda Desa Gujeg Kecamatan Panguragan, dan semakin parah ketika memasuki hari Selasa, pukul 03.00 pagi,” kata Kepala BPBD Kabupaten Cirebon, Dr Alex Suheriyawan, kemarin.

Imbasnya, ungkap Alex, ratusan rumah terendam banjir dengan ketinggian air banjir hampir setengah meter.

Alex mengungkapkan, beberapa desa di lima kecamatan yang paling parah terkena banjir adalah Desa Gujeg, Kreo, Selangit, Panguragan, Suranenggala, Bayalangu serta Desa Arjawinangun.

Baca Juga:Lantik PPS Pemilu 2024 se-Kabupaten Cirebon, Sopidi: Aja Golput Hayu NyoblosKPU Usul 3 Skema, Ini Jadwal Keputusan Perubahan Dapil di Kabupaten Cirebon

“Akibat banjir, sejumlah ruas jalan yang menjadi akses warga pun terganggu, seperti ruas jalan Arjawinangun-Panguragan dan Arjawinangun-Gegesik,” paparnya.

Tidak sedikit pula pengendara sepeda motor yang nekat menerjang banjir. Ada yang berhasil, ada juga kendaraannya yang mogok.

BACA  JUGA: Launching Sekoper Cinta, Ridwan Kamil Sebut Jumlah Alumni Sudah 67 Ribu

Ia mengaku, sampai saat ini  masih melakukan assessment untuk mengetahui jumlah total rumah warga yang terdampak dan jumlah total kerugian akibat banjir. Pun belum bisa merilis total kerugian dari dampak banjir.

“Kita masih terus melakukan pemantauan dilapangan karena dikhawatirkan hari ini hujan akan turun lagi,” terangnya.

0 Komentar