Baru Bisa Padam 1,5 Jam

Baru Bisa Padam 1,5 Jam
0 Komentar

CIREBON – Sebuah kebakaran hebat terjadi di Cirebon. Si jago merah kali ini mengamuk di Gudang PT Panca Indah Rotan, milik Santi Indriharti, yang berlokasi di Desa Astanamukti, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Minggu pagi (30/8) sekitar pukul 05.00. Untungnya, tidak ada korban jiwa.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Cirebon, peristiwa kebakaran diketahui pertama kali oleh security PT Tri Mitra, yang melihat adanya kobaran dan asap yang semakin membesar. Ia pun langsung melaporkan kejadian tersebut dengan menelepon Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Cirebon.
Hanya selang 7 menit setelah laporan, petugas damkar dengan menggunakan tiga armada dari Pos Jaga Lemahabang, Pos Jaga Pangenan, dan Pos Jaga Losari, datang untuk melakukan pemadaman. Namun, semakin lama, api yang membakar serbuk kayu itu tidak menunjukkan tanda-tanda padam. Namun, api malah semakin besar.
Petugas damkar pun kemudian menerjunkan dua armada lagi untuk melakukan pemadaman. “Kita terjunkan lima armada untuk melakukan pemadaman. Dua dari Pos Jaga Weru, Pos Jaga Pangenan, Pos Jaga Lemahabang, dan Pos Jaga Losari. Semua kita kerahkan,” ujar Kasi Tanggap Darurat Pemadam Kebakaran Kabupaten Cirebon, Eno Sujana.
Petugas berjibaku dari belum terbit matahari, hingga langit terang benderang. Sekitar pukul 06.32, api yang membakar serbuk dan limbah kayu mulai mengecil dan padam. Tidak sampai di situ saja, petugas juga berusaha melakukan pendinginan agar api tidak muncul lagi.
“Yang terbakar ini serbuk kayu dan limbah kayu, sehingga membuat api cepat besar. Selain itu, minimnya sumber air di dekat lokasi kejadian, menyebabkan pemadaman berlangsung satu setengah jam. Terkait kerugian materi, kami belum bisa mentaksirnya,” tandasnya.
Disinggung soal penyebab dari kebakaran tersebut, Eno menduga api berasal dari oknum masyarakat yang membuang rokok sembarangan. Kemudian mengenai serbuk kayu yang menyebabkan nyala api.
“Api diduga dari serbuk gergaji yang terkena puntung rokok, kemudian menyala. Faktor angin yang berhembus kencang, membuat api menyala makin besar hingga menjalar ke tumpukan limbah kayu,” pungkasnya. (cep) 
 

0 Komentar