RADARCIREBON.ID -Rangka eSAF (Enhanced Smart Architecture Frame) milik Honda hingga kini masih menjadi perbincangan hangat publik, terutama di kalangan pengguna motor merek tersebut.
eSAF merupakan rangka terbaru yang digunakan oleh Honda ke beberapa model skuter matik (skutik) mereka sejak 2019. Penggunaan rangka ini pada motor diklaim mampu meningkatkan stabilitas handling, sehingga motor mudah dikendarai, ringan, dan nyaman saat bermanuver.
Selain itu, berkat rangka eSAF, motor matik Honda jadi punya tangki bahan bakar lebih besar, lebih hemat bahan bakar, dan minim deformasi.
Baca juga: Dana Investasi FEC Bisa Kembali? Simak Berita Terbaru Aplikasi FEC yang Viral Karena Ponzi
Di balik keunggulannya, penyematan rangka eSAF sempat dikeluhkan oleh pengguna motor matik Honda. Belum lama ini viral di media sosial yang menyebutkan rangka motor besutan honda tersebut mudah patah dan karatan.
Masih mengenai rangka eSAF, dari radarcirebon.id pelajari dari berbagai sumber otomotif, ada banyak kelemahan pada rangka eSAF milik Honda. Setidaknya ada 3 faktor paling krusial yang membuat rangka eSAF itu sangat fatal.
3 Faktor paling Krusial Penyebab Rangka eSAF Mudah Patah
1. Rangka eSAF menggunakan pipa turbular dari plat baja yang di press
Rangka eSAF milik honda (Enhanced Smart Auto Folded) tidak menggunakan pipa turbular dari besi tapi menggunakan plat baja yang di press.
Baca juga: Cara Menghilangkan Bau Ketiak Permanen dengan Minyak Zaitun, Ternyata Ampuh Dalam 3 Hari!!!
Kelemahan menggunakan plat baja ini adalah sifat baja yang keras dan mudah patah jika terjadi hantaman, berbeda dengan sifat besi yang akan bengkok jika terjadi hantaman (tidak patah).
Selain itu Honda percaya diri atau terlalu percaya diri dalam membuat Rangka eSAF, selain menggunakan baja dalam pembuatan rangka juga ketebalan bajanya dibuat hanya 0,8-1 mm.
Berbeda dengan rangka milik Yamaha yang mempunyai ketebalan 2,3 mm, ataupun motor-motor yang lain yang ketebalan rangkanya lebih dari rangka eSAF.
Komentar